Pemerintah Australia Apresiasi Rumah Sakit Siaga Bencana Muhammadiyah

MAKASSAR – Jean Bernard Carrasco, Minister Counsellor Development  Cooperation at Department Affairs and Trade, dari pemerintah Australia melakukan kujungan di Rumah sakit Siti Khadijah I Makassar, Jl RA Kartini, Makassar, Senin, (01/06/2015).
Kujungan tersebut dalam rangka evaluasi Penyelenggaraan program Kesiapsiagaan Rumah sakit dan Kesiapan Masyarakat untuk Kedaruratan dan Bencana atau Hospital Preparedness and Community Readiness for Emergency and Disaster (HPCRED) sebagai program kerjasama Lembaga Penaggulanagan bencana (LPB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan Australia-Indonesia Facility for Disaster Reduction (AIFDR). Dalam kunjungan itu, Bernard carrasco didampingi Hendrik dan Domonic Morice, sebagai partnership Manajer serta diterima oleh Wakil Ketua LPB PP Muhammadiyah yang juga Koordinator Nasional Program Rahmawati Husain, Program Manajer Corona Rintawan, Wakil Ketua Muhammadiyah Sulawesi Selatan Mustari Bosra, serta manajemen HPCRED pusat maupun Area Makassar.
Bernard Carrasco menjelaskan kehadirannya di Makassar adalah berkat kemitraan pemerintah Australia dan Indonesia. Dia juga mengungkapkan bahwa di Australia masyarakat muslim terdiri dari 500.000 penduduk yang berasal dari seluruh penjuru dunia, sehingga komunikasi Australia dengan masyarakat Muslim terjalin cukup baik. Hal ini pula yang mendasari pihaknya untuk menjalin kemitraan dengan Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam di Indonesia yang bergerak dalam bidang kemanusiaan.
Selama berada di Rumah sakit Siti Khadijah I, Bernard beserta rombongan melakukan pengecekan terhadap fasilitas dan tenaga serta sumber daya manusia (SDM) rumah sakit.
“Saya sangat berterima kasih atas kerjasama ini, dan besar harapan saya semoga ini dapat dilanjutkan,” terang Bernard pasca mengelilingi rumah sakit.
Lebih lanjut kata Bernard, selain program kesiapsiagaan rumah sakit dan masyarakat untuk bencana, pemerintah Australia juga berencana untuk membuat program baru yang sasarannya di bidang pendidikan.
Sementara itu Mustari Bosra, Wakil ketua Muhammadiyah Sulawesi selatan mengungkapkan apresiasinya terhadap program HPCRED, karena melalui program tersebut memicu perkembangan lembaga penaggulangan bencana (LPB) Muhammadiyah hingga ke daerah-daerah. (sp/khittah.com)