KH.Anang Rikza Memberikan Tausyiah di Gebyar Muktamar Muhammadiyah Kudus

KUDUS – Muktamar adalah permusyawaratan tertingi di Muhammadiyah yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Seluruh warga muhammmadiyah di segala penjuru tanah air menyambutnya dengan semangat dan ghiroh yang luar biasa untuk menyemarakkan perhelatan akbar tersebut. Tidak terkecuali  dengan Angakatan Muda Muhammadiyah Loram Cabang Jati, Daereah Kudus. Bertepatan tanggal 14 dan 16 Mei 2015 kemaren, AMM Loram mengadakan serangkian acara dalam rangka Gebyar Mukatamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke  47 di Kota Makassar.

 Dengan dimotori Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul ‘Aisyiyah Loram Cabang Jati mengadakan beberapa lomba yang dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2015 diantaranya Lomba Hafalan Juz’ama, Lomba Mewarnai Tingakat Kelompok Bermain dan Tingkat RA/TK Se.Kab Kudus. Lomba Maca Geguritan, Pidato, Menggambar dan Mewarnai Tingkat MI/SD Se.Kab Kudus. Semua kegiatan lomba tersebut berjalan dengan lancar dan tertib yang diikuti kurang lebih 300 peserta untuk semua lomba. Dilanjutkan pada tanggal 16 Mei 2015 diadakan jalan sehat yang menelusuri jalan desa loram kulon yang diikuti oleh warga muhammadiyah loram, AUM cabang jati dan simpatisan muhammadiyah. Pada hari itu sekaligus hari bermuhammadiyah khususnya bagi Ranting Muhammdiyah Loram. 

Pada malam harinya diadakan tabligh Akbar dengan pembicara Ust. H. Anang Rikza Masyhadi, Lc pimpinan pondok pesantren Modern Tazakka Kab. Batang. Pada kesempatan tersebut sambuatan dari pimpinan daerah muhammadiyah kudus diwakili sekretaris bapak Zulfa Kurniawan, M.Si menyampaikan 3 pesan kepada warga muhammadiyah, kita bermuhammadiyah ikhlas karena Allah SWT, kita bermuhammadiyah dalam kerangka beribadah kepada Allah SWT, dan kita bermuhammadiyah dalam kerangka dakwah amar ma’ruf nahi munkar. Tabligh akbar yang dilaksanakan bertepatan dengan perinagatan isro’ mi’raj ust. Anang menyampaikan “kita harus jadi orang yang benar dan jangan mencari pembenaran” diakhir tabligh akbar ust. Anang menyampaikan umat islam jangan takut pada kemajuan karena kemajuan adalah milik umat islam ini sesuai dengan apa yang diceritakan di Al Qur’an pada surat An-Nahl ketika Nabi Sulaiman ingin mengetahui gamabaran istana Ratu Bilqis. Ini sesuai dengan tema yang diangkat AMM loram pada gebyar muktamar muhammadiyah ke 47 “Belajar dari peristiwa isro’ mi’raj nabi Muhammad SAW untuk perbaikan ummat islam menuju Indonesia yang berkemajuan”.
Kontributor : Miftahul Fuad