Insentif Guru Mengaji Dipotong, Ini Reaksi Ketua Muhammadiyah Sulsel


MAKASSAR – Ketua Muhammadiyah Sulsel Alwi Uddin mengaku kaget mendengar informasi pemotongan tersebut. Alwi mengatakan, guru mengaji adalah petugas agama yang harus dihargai. Karena itu, menurutnya, guru mengaji perlu diperhatikan kesejahteraannya karena berperan dalam meningkatkan kualitas anak bangsa.
“Bagaimana pemerintah sekarang bisa memerhatikan dan menghargai jasa-jasa guru mengaji. Adalah aib jika ada anak muslim saat ini yang tak bisa mengaji. Jadi guru mengaji harus di-support,” katanya, kemarin.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah tokoh organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam di Sulawesi Selatan ikut menyesalkan pemotongan insentif guru mengaji di 24 kabupaten/kota di Sulsel dari Rp 350 ribu menjadi Rp 100 ribu per bulan pada 2015 ini.
Jumlah guru mengaji se-Sulsel yang selama ini rutin menerima insentif dari Pemerintah Provinsi Sulsel melalui Dinas Pendidikan Sulsel yakni sebanyak 3.100 orang. (sp/tribbun)