Biasanya Home Visit dilakukan pada sore hari ketika bakda Ashar, sehabis Maghrib atau Isya. “Harapannya anak berada di rumah, meskipun ada kejadian anaknya pergi,” imbuhnya.
Wahyudi mengatakan, sejak memasuki semester dua pihak sekolah telah mengadakan pertemuan dengan orangtua siswa. Melalui paguyuban kelas enam, pihaknya menyampaikan kepada orangtua siswa terkait persiapan ujian. Persiapan tersebut dilakukan mulai dari soal-soal, pembahasan, dan mengadakan les pagi. Ditambahkannya, karena seluruh siswa kelas enam sudah memiliki syahadah, kegiatan BTQ Pagi diganti dengan tambahan jam belajar pagi.
Selain memberi tambahan pengetahuan, lanjutnya, pihak sekolah juga membekali para siswanya dengan motivasi. Serta menguatkan mental mereka melalui shalat sunah. Disebutkannya, pihaknya juga sempat mengadakan shalat tahajud malam bersama para siswanya. “Dari sore anak sudah disekolah, ada motivasi sampai jelang maghrib. Maghrib berhenti, shalat Maghrib, Isya kemudian malamnya ada semacam refreshing, tidur, nanti malamnya kita tahajud. Paginya pulang,” bebernya. (sp/radarpekalongan)