Ratusan Kader Muhammadiyah Gowa Kawal Pembukaan MIM


SUNGGUMINASA – Ratusan Kader Muhammadiyah Gowa, mulai dari murid SD Madrasah Ibtidayah Muhammadiyah Tamalalang, siswa SMP, SMA, guru, dan lainnya, mengawal proses pembukaan sekolah MIM yang disegel sejak dua minggu lalu, Rabu (22/4/2015). Kader dari seluruh Kabupaten Gowa tersebut sudah berkumpul sejak pagi, tidak jauh dari sekolah MIM Tamalalang, Jl. Poros Bone Tamalalang, Desa Tamalalang, Kecamatan Bajeng.
Setelah menunggu beberapa jam, warga yang mengklaim pemilik lahan, Jappa Daeng Tutu bersama tim hukumnya, datang bersama Camat Bajeng, Firdaus, Kapolsek Bajeng, Ketua Yayasan Wakaf Muhammadiyah, Arifin, untuk membuka sendiri segel sekolah.
Kedatangan Daeng Tutu setelah sebelumnya sudah melakukan pertemuan antara pihak pemerintah dan Muhammadiyah, dengan keputusan segel sekolah akan dibuka hingga batas yang sudah disepakati.
Tim kuasa hukum Daeng Tutu, saat membacakan hasil kesepakatan, menjelaskan penyegelan akan dilakukan kembali jika sampai 30 Juli 2015, tidak ada hasil dari sengketa tanah tersebut.
Setelah segel dibuka, ratusan murid dan orangtua siswa berhamburan masuk. Ketua Yayasan Wakaf Muhammadiyah, Arifin, mengatakan masih akan ada pembicaraan lanjutan terkait permasalahan sengketa lahan yang menurutnya sudah diwakafkan sejak 1968 lalu. Camat Bajeng, Firdaus, mengatakan pembukaan dilakukan agar murid yang terlantar, bisa mengikuti ujian nasional nantinya. (sp/tribun)