Dedy Kurniadi Terpilih Menjadi Ketua Pemuda Muhammadiyah Pekalongan

PEKALONGAN – Setelah melalui proses demokrasi yang panjang dan melelahkan, akhirnya peserta Musyawarah Daerah (Musyda) Pemuda Muhammadiyah Kota Pekalongan periode Muktamar ke-16, memutuskan untuk memilih Dedy Kurniadi dan Tubagus MS sebagai ketua dan sekretaris untuk masa bakti hingga 4 tahun ke depan.
Sebanyak 50 peserta utusan daerah, cabang dan ranting se-Kota Pekalongan, sebelumnya menetapkan 9 formatur melalui pemilihan tertutup, yakni Dedy Kurniadi, M Dhinun, Yanuar, M Nizar, Nur Rohman, Titis Amin Mabrur, Mufud, Makmur Mustofa dan Tubagus MS.
Kesembilan formatur tersebut, akhirnya memilih Dedy Kurniadi sebagai ketua dan Tubagus MS sebagai sekretaris. Sedangkan bendahara dijabat oleh Makmur Mustofa yang saat ini tercatat sebagai anggota DPRD Kota Pekalongan.
Penyelenggaraan Musyda Pemuda Muhammadiyah diselenggarakan di Pagilaran, 18-19 April kemarin, dan dibuka secara resmi oleh Ketua PDM Kota Pekalongan Dr. HM. Hasan Bisysri, MAg.
Musyda juga dihadiri oleh Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Zainuddin beserta jajarannya dari Provinsi Jawa Tengah.
Dalam pidato iftitah setelah terpilih sebagai ketua, Dedy Kurniadi yang sehari-hari berprofesi sebagai guru di SMKN 1 Kota Pekalongan, menyatakan jika pihaknya merasa berat untuk memikul amanah yang telah dipercayakan kepadanya. Untuk itu, dia mengajak kepada seluruh kader, simpatisan dan anggota Pemuda Muhammadiyah untuk terus bahu membahu memberikan kontribusinya bagi organisasi. “Pemuda Muhammadiyah bukanlah milik ketua ataupun tim formatur yang berjumlah 9 orang, akan tetapi milik seluruh warga Muhammadiyah,” ujarnya seraya menambahkan bila dia akan segera melengkapi kepengurusan sesuai dengan yang diamanahkan peserta Musyda.
Sementara itu, mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah M Dhinun menyatakan jika pemilihan formatur pada Musyda kali ini sangatlah demokratis, dan meskipun penuh dinamika. Namun semuanya dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan bersama.
Untuk itu, pihaknya mengharapkan jika kepengurusan periode kali ini idealnya lebih baik daripada kepengurusan yang dipimpinnya pada periode yang lalu. “Komposisi pimpinan pleno yang berjumlah 9 orang ini, saya kira merupakan kader terbaik yang dimiliki oleh Pemuda Muhammadiyah. Hanya saja diperlukan kesadaran dan kelonggaran waktu, mengingat kesibukan para pimpinan dapat berdampak pada kelangsungan organisasi,” kata dia. (sp/radarpekalongan)