Penerbit Asing pun Ramaikan IBF

JAKARTA – Jumlah penerbit yang ikut pameran buku Islam tahunan ini juga lebih banyak dibandingkan IBF 2014, yakni  mencapai 90 penerbit. Para penerbit tersebut tak hanya berasal dari dalam negeri, tapi juga mancanegara, seperti Mesir, Malaysia, dan Singapura. 

“Dengan semakin banyak penerbit yang ikut, IBF 2015 menampilkan lebih banyak lagi buku Islam yang berkualitas. Jumlahnya ribuan judul sehingga IBF menjadi kesempatan emas bagi masyarakat untuk mendapatkan buku-buku Islam bermutu,” kata Anis.
 
Apalagi, dia menambahkan, para penerbit siap memberikan diskon yang sangat menarik kepada para pengunjung. Diskon berkisar dari 30-50 persen, bahkan ada yang memberikan diskon hingga 70 persen.
 
Keistimewaan lain IBF 2015 adalah adanya arena bermain anak yang dinamakan Kid Zone. Kid Zone ini baru ada di IBF 2015.
Wahana seluas 600 meter persegi itu menyediakan berbagai wahana gratis maupun berbayar, antara lain planetarium maupun kampung kreasi. Panitia juga merancang berbagai perlombaan untuk anak, seperti lomba menggambar, mewarnai dan azan.
 
Anis mengemukakan, panitia optimistis jumlah pengunjung IBF 2015 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Panitia pun mematok target pengunjung IBF 2015 sebanyak 425 ribu orang, naik dibandingkan IBF 2014 yang mencapai 410 ribu orang.
 
IBF 2015 mengusung tema Di Bawah Naungan Al Qur’an. Menurut Anis, tema tersebut merupakan kelanjutan tema tahun-tahun sebelumnya yang terkait dengan kemukjizatan Alquran.
Melalui tema ini juga panitia ingin mengajak umat Islam untuk senantiasa menjadikan Alquran sebagai pegangan hidup agar selamat dan bahagia di dunia dan akhirat.
 
Chief Excecutive Officer (CEO) Republika Penerbit Arys Hilman mengatakan, IBF merupakan syiar Islam yang luar biasa. IBF menampilkan berbagai macam buku Islam, baik fiksi maupun nonfiksi. 

“Melalui IBF, kita bisa melihat bahwa sejak beberapa tahun terakhir minat baca umat Islam luar biasa. Hal itu ditunjukkan oleh jumlah pengunjung IBF yang selalu melonjak setiap tahun. Dan itu merupakan kunci penting bagi umat Islam untuk meraih kemajuan,” kata Arys Hilman kepada Republika, Kamis (26/2).
 
Selain itu, Arys menambahkan, IBF bahkan telah menjadi destinasi wisata ruhani umat Islam. Pengunjung IBF pun mencakup seluruh rentang usia, dari anak-anak, remaja, hingga para orang tua atau dewasa.(sp/republika)