H.Yahman Pitoyo luka 4 jahitan |
Para kelompok pembegal Masjid Assalam telah memberikan keterangan yang memutarbalikkan fakta. Mereka memberikan kesaksian palsu ke merdeka.com. Takmir masjid yang sah dari Muhammadiyah diberitakan memukul dan merebut masjid. Padahal kelompok merekalah yang memukul orangtua sepuh sampai luka 4 jahitan.
berita palsu mereka di dua link merdeka.com berikut: fitnah Bambang dan kesaksian palsu
Sehabis ibadah Jumat kemarin adalah batas akhir ultimatum agar kelompok yang sudah sering melakukan intimidasi agar tidak berulah. Akan tetapi ketika papan nama ilegal akan dirobohkan, ternyata sudah banyak massa tidak dikenal menjaga papan nama tersebut. Beberapa warga Muhammadiyah yang biasa mengelola Jumatan kaget karena semua jadwal khotib ternyata sudah diubah oleh pihak yang tidak diketahui.
Dapat diduga, terjadilah penyerobotan pengelolaan ibadah Jumat antara warga Muhammadiyah yang sah dengan kelompok ilegal yang dibeking preman. Insiden pun pecah, beberapa warga Muhammadiyah terluka.
Salah satunya Takmir Masjid, H.Yahman Pitoyo, Beliau ditarik dari mimbar Masjid ketika akan memulai prosesi Sholat Jum’at, dan akibatnya beliau terluka 4 jahitan di tangan. Para pelaku tidak memiliki sopan santun bahkan nurani karena melakukan kekerasan terhadap orang tua yang umurnya sudah lanjut apalagi dilakukan di dalam masjid.
Informasi terakhir korban telah melakukan visum dan PDM Jakarta Barat akan segera melaporkan kasus ini ke Kepolisian, karena tindakan para kelompok ” Pembegal Masjid ini sudah merupakan tindakan kriminal.
baca juga :
Preman Bayaran Tidak Ikut Sholat Jum’at Demi Jaga-jaga di Depan Masjid Assalam
Din Syamsuddin Minta Mauludan Ilegal Dihentikan di Masjid Assalam Muhammadiyah
Kronologis Penyerobotan Masjid Assalam Muhammadiyah
Tak Hanya Serobot Masjid, Jamaah Sholat Jum’at Dipukul
Masjid As Salam Sesuai Sertifikat atas nama PC Muhammadiyah Cengkareng
Dilarang Maulidan di Dalam Masjid, Massa Tetap Gelar di Halaman Masjid Assalam
KOKAM DIY Siap Berangkat ke Jakarta untuk Amankan Masjid Muhammadiyah