Kesaksian Ustadz Yang Pernah “Disandera” Usai Ceramah di Masjid As Salam Muhammadiyah

Jakarta
Aksi provokasi terjadi di Masjid As Salam Muhammadiyah di Cengkareng. Kelompok yang digerakkan oleh oknum telah mencopot papan nama Masjid
yang dikelola wakaf-nya oleh Muhammadiyah. Proses advokasi saat ini masih diusahakan Muhammadiyah untuk mempertahankan asset ini. Aksi kemarin merupakan puncak setelah berbagai upaya intimidasi selama ini
 
Salah satu ustadz yang menjadi khotib memberikan kesaksian saat Ramadhan kemarin habis ceramah disitu disandera oleh sekelompok oknum disebuah saung dekat masjid sambil
berteriak-teriak bahwa ini bukan masjid Muhammadiyah. 

Oknum mantan RW salah satunya jadi otaknya. Sang Khotib menjelaskan baik-baik kepadanya bahwa tolong para ortu-ortu
disini jangan meninggalkan kepada generasi muda dengan
konflik di masjid sebab akan merusak dirinya nanti
kalau mau mati. 

Ada beberapa preman juga ikut hadir. Kemudian ustadz tersebut tidak gentar dan bilang ” kalau kau colek ane sekarang maka malam inipun
ane masukin anda di penjara”. Kelompok yg mau
mengambil disitu menyatu dari beberapa pihak memang tujuan utama menguasai Masjid.

Masih kata ustadz tersebut Tujuannya mereka hanya
mau mengambil masjid karena omset masjid disitu
cukup besar. Selain dari kotak amal juga ada ambulans
dll.
Ini harus jadi perhatian umat Islam. 

Kesaksian ini menguatkan dugaan bahwa penyerobotan masjid ini tidak semata soal perbedaan khilafiyah dalam ibadah tapi juga ada muatan ingin menguasai materi dan omzet yang besar dan selama ini sudah dikelola dengan baik oleh Muhammadiyah.
(sangpencerah.id)