Anggota DPR: Presiden Harus Segera Ambil Kebijakan Penculikan Mahasiswa Indonesia di Yaman

Anggota Komisi I DPR RI, Elnino M. Husen Mohi mengatakan bahwa Presiden RI perlu memberi pernyataan terkait persoalan Warga Negara Indonesia (WNI) yang diculik oleh kelompok pemberontak Syiah Al Hautsi (Syiah al-Houthi) di Sana’a Yaman.
“Presiden harus mengambil kebijakan yang tepat serta memprioritaskan keselamatan dan keamanan WNI di Yaman,” kata Elnino saat dihubungi awak hidayatullah.com, Ahad (29/03/2015) pagi.
Elnino menegaskan jika presiden itu jangan hanya mengomentari masalah-masalah yang sepele, sementara untuk masalah serius seperti keselamatan jiwa WNI yang kini tinggal di Yaman malah tidak ditanggapi dan direspon.
“Saya menghargai pihak KBRI sudah berusaha yang terbaik selama setahun terakhir untuk melindungi WNI di Yaman meski mash punya banyak kendala,” ujar Elnino.
Selain itu, Elnino juga berharap pihak Kementerian Luar Negeri mesti segera fokus guna mengeluarkan energi yang lebih banyak demi menyelamatkan WNI yang ada di Yaman.
“Warga kita yang diculik pemberontak Syiah Al-Hatsi  di Yaman harus segera diselamatkan,” tegas Elnino. [Baca: KBRI Yaman: 23 Mahasiswa Indonesia Diculik Pemberontak Syiah Al-Hautsi]
Menurut Elnino salah satu langkah yang bisa dilakukan oleh para pejabat Kemenlu yaitu dengan menghubungi pemimpin Syiah al-Hautsi untuk meminta perlindungan terhadap jiwa WNI, dikembalikan ke KBRI yang ada di kota Sana’a.
“Saya baru dapat info itu hanya dari media. Belum pasti berapa jumlahnya. Tetapi yang lebih penting itu adalah keselamatan WNI yang diculik. Terkait dengan jumlah, KBRI yang mesti pro aktif untuk mencari info yang tepat,” pungkas Elnino. (sp/hidayatullah)