2 WNI yang Hilang di Turki adalah Keluarga Muhammadiyah

Surakarta – Sebanyak 16 warga negara Indonesia dikabarkan hilang di Istanbul, Turki. Mereka sengaja memisahkan diri dari rombongan asal Indonesia yang awalnya berjumlah 25 orang.

Beberapa di antaranya diketahui sebagai warga Surakarta, Jawa Tengah. Mereka masih memiliki hubungan kekerabatan yang cukup dekat. Selama ini mereka dikenal sebagai pedagang kain gorden.

Dua di antara WNI yang hilang adalah Hafid Umar Babher dan Fauzi Umar, yang masih bersaudara kandung. “Hafid pergi dengan mengajak istri serta ketiga anaknya,” kata saudara kandungnya, Muhammad Arif, di Surakarta, Senin, 9 Maret 2015.

Menurut Arif, keluarga sangat menyayangkan pernyataan dari sejumlah pihak bahwa keluarganya itu telah direkrut oleh jaringan Negara Islam Irak Suriah (ISIS). “Kami berharap jangan berspekulasi sebelum ada kepastian,” katanya.

Apalagi dua adik kandungnya yang hilang itu tidak pernah mengikuti kegiatan yang berbau radikal. “Kami dibesarkan dalam lingkungan Muhammadiyah,” kata Arif, yang merupakan pimpinan Majelis Tabligh Muhammadiyah di Kabupaten Karanganyar tersebut.

Kedua adiknya itu selama ini lebih banyak mengurusi bisnis kain gorden yang tengah berkembang. Selain berwisata, kepergian mereka ke Turki juga untuk mencari peluang bisnis baru. “Mencari produk-produk herbal yang mungkin bisa didatangkan ke sini,” katanya. (sp/tempo)