OJK Ajak Warga NU-Muhammadiyah Investasi di PMS

TABANAN – Deputi Komisioner Pasar Modal I Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Sarjito menyatakan, ada satu cara menumbuhkan pasar modal syariah (PMS)
di Indonesia, yaitu mengajak seluruh warga Muhammadiyah dan Nahdatul
Ulama (NU) ikut menjadi investor.

Menurutnya, pengetahuan
masyarakat Indonesia terhadap pasar modal masih sangat minim. Sehingga,
membuat perkembangannya sangat lambat. Hal tersebut memengaruhi
perkembangan PMS di Tanah Air.

“Kalau warga NU dan Muhamamdiyah
berinvestasi ke pasar modal syariah, semuanya akan beres,” ujarnya dalam
seminar Macro Ekonomy Outlook, di Bali Nirwana Resort, Tabanan, Sabtu
(14/2/2015).

Warga Indonesia mayoritas muslim, apabila warga NU
dan Muhammadiyah gabung dalam pasar modal syariah maka tidak perlu susah
payah untuk sososialisasi fungsi dan pentingnya pasar modal syariah itu
sendiri.

Dia menjelaskan keunggulan pasar modal syariah yaitu
meniadakan kegiatan spekulatif yang marak di pasar modal konvensional.
Selain itu, pasar modal ini sesuai dengan hukum islam, karena tidak ada
unsur riba.

Indonesia memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di
dunia, sehingga memiliki potensi pemodal sangat besar. “Produk syariah
ini juga lebih aman, dan lebih menarik,” tandasnya.(sp/sindonews)