Mengevaluasi Hubungan Muhammadiyah dengan Partai Politik

YOGYAKARTA – Sekretaris Pengurus Pusat (PP)
Muhammadiyah, Agung Danarto mengatakan, Muhammadiyah ingin tumbuh di
Indonesia bagian timur. Dengan alasan itu, muktamar Muhammadiyah pertama
di abad kedua ini dilaksanakan di Makassar, Sulawesi Selatan.

Menurut
Agung, Muhammadiyah tidak hanya ingin memajukan secara organisasi di
wilayah timur Indonesia. “tapi ingin secara lebih luas yaitu memajukan
Indonesia di bagian timur”ujar Agung, saat launching produk muktamar di
Gedung PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Sabtu (31/1/2015).

Dalam muktamar
yang akan dilaksanakan pada 3-8 Agustus mendatang beberapa persoalan
internal Muhammadiyah akan dievaluasi. Seperti masalah kebangsaan dan
kenegaraan “di bidang politik juga menjadi perhatian,”ucapnya.

Sebab, Agung menerangkan, dalam beberapa periode kabinet di
pemerintahan, tidak ada lagi perwakilan murni Muhammadiyah yang duduk di
kabinet. Meskipun bukan partai politik, kata Agung, namun warga
Muhammadiyah juga mengharapkan ada kader murni ikut terlibat di dalam
kabinet pemerintahan. Untuk itu, hubungan Muhammadiyah denga partai
politik juga akan dievaluasi.

Beberapa wacana juga saat ini
sedang muncul yaitu menentukan partai utama yang akan menjadi arah
politik Muhammadiyah. Namun, kata Agung, hal itu baru sekedar wacana.
“kontribusi Muhammadiyah di bidang hukum juga akan dilakukan
evaluasi,”katanya. (sp/rol)