Kisah Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jember Gowes 1.000 Km dari Jember Dukung KPK

JAKARTA – Ima Rina memutuskan untuk bergabung dengan Solidaritas Pelajar dan Komunitas Sepeda Tua dari Jember
menuju Jakarta. Demi mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rina
rela mengisi waktu liburan kuliahnya dengan mengayuh sepeda sekitar
seribu kilo meter.

 
Untuk mendukung KPK dalam pemberantasan korupsi, Ima bersama 14 pegowes dari Jember
rela melalui sejumlah rintangan hebat yang mereka lalui di setiap
daerah. Diantara rombongan, keberadaan Ima cukup menyita perhatian. Dari
sekian banyak, hanya sedikit yang berjenis kelamin perempuan.
“Suka dukanya banyaklah. Apalagi kita cewek tenaganya beda jauh lah
(dibandingan lakilaki). Apalagi panas terik dan hujan. Susah senangnya
kita kena panas dan kita sempat beberapa teman itu ada yang sakit,” ujar
Rina saat berbincang dengan Tribunnews di KPK, Jakarta, Senin
(16/2/2015).
Rina yang kini tercatat mahasiswi Fakultas Psikologi di Universitas Muhammadiyah Jember
menuturkan perjalanan mereka tidak la mudah karena tidak lepas dari
cibiran yang meragukan perjalanan menggunakan sepeda onthel itu.
Beberapa orang, kata Rina, tidak yakin mereka tiba di Jakarta khususnya
memberikan dukungan kepada KPK untuk memberantas korupsi.
Namun, tekad yang sudah bulat sudah membaja di 14 pegowes. Rina
sebenarnya mengaku juga sempat ragu untuk memulai perjalanan itu. Namun,
perempuan berjilbab itu membesarkan hatinya mereka akan tiba di Jakarta
dengan selamat.
“Banyak hal orang-orang nggak yakin korupsi itu bisa diberantas. Sama hal seperti saya datang dari Jember ke Jakarta banyak yang tidak yakin. Apakah kuat?buktinya saya bisa sampai di sini,” kenang Rina.
Rina kembali mengingat jasa-jasa Komunitas Sepeda Tua Indonesaia
(Kosti) dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang tersebar di bebagai
kota yang mereka lalui. Dua komunitas inilah yang selalu membantu mereka
baik dalam hal konsumsi atau penginapan. Selain itu, Rina juga mengaku
masyarakat kerap memberikan bantuan kepada mereka setiap kali mereka
memasuki daerah baru. Dukungan tersebut, kata Rina, adalah bukti jika
masyarakat mendukung KPK untuk memberantas korupsi di negeri ini.
“Setiap malam kita berhenti, menginap, kita ditampung oleh beberapa
komunitas Kosti di setiap wilayah dan beberapa teman IPM daerah. Selama
perjalanan aman2 saja. nggak ada kendala yang berarti kadang di jalan
banyak juga orang yagn kasi duit. jadi mereka mungkin merasa apa yang
kita lakukan sama seperti suara mereka. Pesannya korupsi itu bisa
diberantas, tapi perlu bantuan dari masyarakat. perlu keyakinan, perlu
usaha segera ‘save KPK save Indonesia’,” kata Rina. (sp/tribbun)