Kejahatan Narkoba Sebagai Musuh Bersama Bangsa Ini

Sesungguhnya dua kejahatan besar yang tengah melanda Indonesia adalah korupsi dan narkoba. Untuk dua kejahatan besar dan luar biasa ini mesti ditangani secara luar biasa pula dengan penuh keseirusan tingkat tinggi. Jika tidak seperti itu maka sulit untuk mengikis kejahatan narkoba dan korupsi dari bumi pertiwi Indonesia. Sang pemimpin Nasional jangan terlalu banya beretorika terkai kedua masalah besar ini. Ia mesti segera menganggap kedua kasus besar ini sebagai bahaya nasional yang amat mengerikan serta dapat mengancam keutuhan Negara. Seharusnya Presiden langsung saja memimpin di depan untuk mengganyang habis jaringan internasional dan nasional yang memasok barang haram narkoba kepada para generasi penerus bangsa ini. Dalam konteks pemberantasan kejahatan narkoba pimpinan tertinggi di negeri ini perlu bekerjasama bergotong royong dengan rakyat untuk menyikat habis penjahat-penjahat? Anggap penjahat-penjahat narkoba itu sebagai musuh bersama sebagaimana dalam masa penjajahn dulu kita memiliki musuh bersama yakni pemerintah kolonialis Belanda dan pada masa kemerdekaan kita juga memiliki musuh bersama yaitu para pemberontak yang ingin memisahkan diri daroi NKRI. Tetapi pada masa itu dengan bergotong royong bersama rakyat pemerintah berhasil mengusir penjajah dari Ibu Pertiwi dan memadamkan api pemberontakan dengan melibat pelaku makar. Cara-cara pemerintah terdahulu tersebut kiranya perlu ditiru  oleh pemrintah sekarang dalam memberantas kejahatan narkoba.
Dalam menghadapi musuh bersama yaitu penjahat narkoba para pemimpin negeri perlu turun langsung ke kantong-kantong rawan lalu lintas selundupan narkoba seperti wilayah sekitar pantai di Sukabumi dan wilayah perbatasan yang sering dijadikan lalulintas perdagangan dan penyelundupan narkoba. Presiden dan jajarannya segera mengajak rakyat berpartisipasi tetapi bukan dengan cara berpidato dilaya TV melainkan menemui langsung rakyat dilapangan yang wilayahnya rawan disusupi para pengedar narkoba. Buat program bersama rakyat dalam upaya menghadang laju perdagangan narkoba yang dilakukan musuh bersama Negara tersebut.
Sebenarnya banyak yang bisa dilakukan dalam membasmi peredaran narkoba asal sang pemimpin tertinggi tidak banyak duduk manis di Istana yang hanya menginstruksikan atau mendengar laporan tetapi tidak turun langsung ke lapangan di kantong-kantong peredaran narkoba dan meyakinkan masyarakat betapa seriusnya pemerintah menangani persoalan narkoba yang dapat menghancurkan masa depan bangsa ini.
Kejahatan narkoba merupakan musuh bersama sebagaimana penjajah dulu adalah juga musuh bersama bangsa ini yang terdiri dari rakyat dan pemimpinnya. Oleh karena itu tanpa gotong royong bersama rakyat tidak akan mungkin pemerintah sekarang ini bisa berhasil mengalahkan para penjahat narkoba yang mendunia. Mereka (para penjahat narkoba)  memiliki jaringan internasional yang luas dan ibarat negara-negara penjajah tempo dulu yang saling membantu sesuai kepentingannya, para penjahat narkoba juga demikian, mereka saling bantu membantu demi kepentingannya meraup keuntungan dari peredaran barang haram tersebut.
Apabila narkoba bersama para pemasok, pengedar dan penjualnya kita sikapi sebagai musuh bersama maka mereka tidak hanya berhadapan dengan pemerintah tetapi juga rakyat banyak. Tugas pemerintah kini melakukan pendekatan kepada rakyat, lakukan kampanye secara massif dan berkelanjutan dengan melibatkan para tokoh masyarakat, kyai, ulama dan guru setempat. Tetapkan terlebih dahulu Negara dalam keadaan darurat narkoba dan jadikan narkoba itu sebagai musuh bersama lalu wujudkan gerakan nasional yang melibatkan komponen-komponen bangsa dalam memerangi persoalan narkoba.
Aries Musnandar
Srigading Dalam Lowokwaru Malang