Kader IMM Mewakili Delegasi Indonesia dalam Dialog Lintas Agama di Malasysia


JAKARTA – International Islamic University Malaysia (IIUM) atau Universitas Islam Antarbangsa Malaysia baru-baru ini melaksanakan dialog internasional lintas agama atau Interfaith Harmony Week di Kuala Lumpur, Malaysia pada 4-5 Februari silam. Pembicara tidak hanya dari pemuka agama di Malaysia, namun juga pembicara berkelas internasional dari Australia, India dan UEA berkumpul untuk berdialog demi terciptanya suatu perdamaian dan kerukunan antar umat beragama. Acara ini juga melibatkan 50 pemuda terpilih dan berhasil melewati proses seleksi dari berbagai negara seperti Sudan, India, Turki, Siera Leone, Bangladesh, Malaysia dan Indonesia. IMM satu-satunya organisasi yang diundang dari Indonesia. Salah satu delegasi Indonesia dalam acara tersebut adalah Muhammad Syafii Pasaribu, kader IMM asal Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.


“Alhamdulillah kami sangat beruntung bisa menjadi wakil Indonesia mengikuti dialog internasional lintas agama di Malaysia beberapa hari lalu” ucap Syafii Pasaribu.


“Setiap pembicara dan mahasiswa lintas agama dari berbagai negara mengutarakan pengalaman toleransi beragama di negara mereka masing-masing. Saya pribadi sangat antusias mengikuti acara ini. Karena lewat forum internasional seperti ini saya bisa menyampaikan pandangan mengenai Islam dan ajarannya seperti apa yang tertulis dalam al-Quran dan yang diajarkan Nabi Muhammad Shallahu ‘alaihi waa Sallam bahwa Islam adalah agama kasih sayang dan bukan agama teroris” tambahnya.


Menurut ketua kontingen Indonesia dari DPP IMM, Ratu lala Syaila Fikria bahwa mengikuti dan berperan aktif dalam setiap event kepemudaan Internasional merupakan salah satu visi utama dari bidang hubungan luar negeri DPP IMM.


Ratu Lala juga menambahkan bahwa setiap kader yang berangkat mewakili Indonesia dalam acara Internasional telah melalui proses seleksi yang cukup ketat, seperti seleksi berkas, wawancara bahasa Inggris dan kesiapan mental berdiskusi di forum internasional. Oleh karena itu dia berharap kepada seluruh kader IMM untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa asing, khususnya Arab dan Inggris supaya mampu tampil menjadi bagian dari keikutsertaan pemuda Indonesia berbicara di forum Internasional, tutupnya.