H.M.Jamaludin Ahmad, Sang Pencerah Muda Muhammadiyah

Ust.Jamal, nomor tiga dari kiri

Oleh: Zulkarnain El Madury

(Dai PP Muhammadiyah)
Nama Ustad Jamaludin Ahmad yang
dikenal dengan sebutan “Jamal” adalah nama sosok trendy yang tidak bisa
dilepaskan dari kebangkitan Muhammadiyah di beberapa tempat. Tentu bukan
sekedar popularitas rekayasa seorang “Jamal” , melainkan sebuah nilai plus yang
di abadikan oleh umat.Umat menilai dan menyimpulkan, siapakah Ustad Jamaludin
Ahmad yang terkenal meriah tiap kali terjun ke Lapangan. Tiapa urung menuai
sanjungan dan pujian, sehingga banyak kalangan “muhammadiyin” berasumsi
“seandainya bpak jamal ada di ranting kami, ada di cabang kami ada di daerah
kami dan bermacam macam harapan yang tertuang hanya karena umat mau melihat
“Muhammadiyahnya” , pesat, maju, banyak kegiatan sebagaimana yang terjadi di
Kec, Semin, Gunung Kidul Yogyakarta.
Namun siapakah sosok Ustad Jamaludin
Ahmad yang dielukan umat Muhammadiyah itu, ternyata memang tidak terlalu
Istimewa, tetapi seorang Jumawa dengan berbagai karakter kehidupan masyarakat,
mengenal lingkungan alama manusia, dan sosok yang banyak menyerap ilmu dan
pengalaman. Terutama karir awalnya telah menjadi warisan yang menguak
artikulasi dakwah dan prilaku manusia sekitarnya, yang melahirkan kesimpulan
kesimpulan berupa tindakan tindakan sosial, guna menyatukan hati umat terpadu
dan terbina.
Ustadz Jamal [panggilan
akrabnya],
adalah sosok yang memiliki seperangkat gelar, nama lengkapnya :
HM. Jamaludin Ahmad Psi.lahir di Klaten Jawa Tengah, Mengenyam pendidikan di
Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada. Pada tahun 90an  pernah di Perwira Beasiswa ABRI 1991, Tab,
Perwira Polri 1996, yang pada akhrnya pernah menggeluti dunia Pamen Polri,
Psikolog, Public Speaker, Consultant HRD, Direktur SDI dan BINDATRA RSIJ,
Cempaka Putih, Pimpinan Redaksi Majalah Empathy Ropsi Mabes Polri tahun
2003-2006, Pimpinan Umum Majalah Silaturrahim RSIJ. Perjalanan pengalaman yang
penuh dengan retorika sainstis.
Berangkat dari pengalaman
pengalaman pendidikan dan profesi telah membuat seorang Ustad  Jalamaludin Ahmad melekat dikalangan muda
Muhammadiyah, selain sebagai pengayum yang kebapaan dalam mengelolah potensi
muda Muhammadiyah. Cipta karyanya yang menggunung, terutama  dalam membangun akhlaq, jamaah sinergi sekali
dengan Matan dan cita cita Muhammadiyah. Dikalangan muda Muhammadiyah, sosok “JAMAL”
adalah sosok seorang Ustad yang dedikatif , agamis, komunikatif, membaur
menjadi satu paduan dakwah yang mencerahkan masyarakat Muhammadiyah dan non
Muhammadiyah. Artinya bisa diterima kalangan manapun, termasuk umat diluar
Muhammadiyah.
Sosok Ustad Jamal dalam
perjalanan spiritual atau dakwah Muhammadiyah, memang terkesan citranya sebagai
hamba Allah yang teladan, bukanlah pencitraan yang ditempuh umumnya kalangan
Opurtunis para da’i yang belakangan banyak muncul di media tv. Tetapi seorang Ustad
Jamal, seorang yang mencari ridho Allah melalui pendekatan dakwah, baik sebagai
motivator potensi insani, akhlaq, ubudiyah dan jamaah atau sifat kolektif yang
terpadu, menjadi fenomena dakwah yang transindental uluhiyah. Memasok
keteladanan yang terkemas tauhid pada tiap tiap pribadi Muhammadiyah.
Sebagai karya seni dakwah
misalnya, seperti RSIJ, nama dan sosok Ustad Jamal menjadi buah bibir dan
barometer para punggawa RSIJ, sikap dan keteladanan tercermin pada mereka,
tidaklah bisa dilepaskan dari kepemimpinan dan keteladanan Ustad Jamal. Bahkan
wilayah yang jauh terletak di pelosok selatan tanah Jawa, Yogyakarta bagian timur,
tepatnya di Kec. Semin, Gunung Kidul, sosok Ustad Jamal menjadi icon
kebangkitan Muhammadiyah di wilayah yang konon banyak masalah. Terlebih
“Selatan” pulau jawa identik dengan angker, kejawen, mistis, komunis dan ani
tuhan. Termasuk Gunung Kidul yang punya cerita tersendiri, adalah sangat sulit
mendakwahkan Islam di daerah ini, bila tidak menguasai kejiwaan masyarakatnya.
Ternyata bagi ustad Jamal wilayah
yang penuh cerita itu menjadi kekuatan beliau untuk menunmbuhkan kesadaran
aqidah Islamiyah yang sebenarnya, dengan menanamkan rasa tanggung jawab
memiliki agama pada penduduk di wilayah itu, yang juga tidak lepas dari kristenisasi
dan budaya mistis lainnya. Ustad Jamal dengan segala usaha dan upaya dakwah
berdasarkan pengalamannya, mampu menciptakan Muhammadiyah yang cukup
menggelagar gaungnya. Hingga tiap acara pengajian yang merupakan ide beliau
itu, menjadi pemandangan yang mencengangkan dan iri kelompok lain. Pengajian
Ahad pagi yang digelar di Kec.Semin adalah pengajian yang tidak bisa
dilepaskan dari arsitek muda dalam bidang dakwah, yakni HM. Jamaludin Ahmad
Psi.