Galih Putuskan Menjadi Muslim Setlah Dialog 1.5 Jam

Pada Kamis Malam, (29/1/2015), selepas melakukan
shalat Maghrib, pesantren mualaf Annaba Center Indonesia kedatangan dua
tamu istimewa. Mereka ingin berdialog dengan KH Syamsul Arifin Nababan,
selaku pendiri Pesantren Annaba Center.

Salah seorang di
antaranya, sebelumnya pernah datang ke pesantren, tepatnya pada Ahad
malam kemarin. Ia lebih dahulu datang dan melakukan dialog bersama pak
kiai dan kemudian berjanji untuk datang lagi demi memantapkan
keyakinannya terhadap Islam. Sementara temannya, ingin mengetahui
seperti apa ajaran Islam.

 
Pada dialog yang berlangsung 1.5 jam itu, muncul beragam pertanyaan
yang ihwal bagaimana konsep Ketuhanan dalam Islam. Tidak menunggu waktu
lama, salah seorang dari mereka yang bernama Galih akhirnya memutuskan
untuk memeluk Islam.

Ia merasa tidak perlu lagi menunda waktu
karena keyakinannya terhadap Islam sudah kuat. Galih percaya Islam tidak
lagi menjadi sebuah agama yang ditakuti, melainkan telah menjadi agama
yang hak dan tidak ada yang lain kecuali Islam.

Sebelumnya, Galih
sangat takut dengan Islam karena identik dengan teroris dan kekerasan.
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah
jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat… (Q.S. Al-Baqarah
[2]: 256),” pesan Kiai Nababan kepada Galih.

sumber : republika