Antisipasi Valentine Day, Hizbul Wathan Lamongan Gelar Workshop Menulis

 
LAMONGAN
– Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Kwartir Daerah
Lamongan, Jawa Timur menggelar Workshop Motivasi Menulis, Sabtu (14/2/2015). Sekjen Forum
Aktif Menulis (FAM) Indonesia Aliya Nurlela tampil sebagai narasumber.
 
Acara yang bertempat di lantai 3 Kampus
STIKES Muhammadiyah Lamongan itu, diikuti 150-an
siswa dan guru perwakilan dari 34 SMA/MA/SMK se-Kabupaten Lamongan. Peserta
sangat antusias mendapatkan materi motivasi dari Aliya
Nurlela yang juga seorang novelis.
 
Pembina Hizbul Wathan Lamongan Fathurochim
Suryadi mengatakan, motivasi menulis tersebut diadakan dalam rangka memotivasi
siswa bagaimana seharusnya mereka menyalurkan
bakat.
 
“Acara ini juga sengaja diadakan pada
tanggal 14 Februari, bertepatan hari Valentine Day, agar konsentrasi siswa dialihkan
pada kegiatan yang lebih positif,” ujarnya.
 
Selain workshop, Fathurochim Suryadi
juga berencana menggagas pembentukan cabang FAM Lamongan. Saat ini telah
dipersiapkan calon pengurus yang terdiri dari kalangan guru, mahasiswa dan
pelajar di daerah itu.
 
Sementara di Padangpanjang, Sumatera
Barat, sebanyak 20-an siswa MAN X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, mengikuti
Training Jurnalistik bersama Muhammad Subhan, penulis dan Ketum FAM Indonesia.
Narasumber lainnya, Ismail Sakban, mantap wartawan di salah satu televisi
swasta di Jakarta.
 
Pada kesempatan tersebut, Muhammad
Subhan menyebutkan bahwa keterampilan jurnalistik harus dimiliki siswa sebab
banyak peristiwa di lingkungan sekolah yang bisa ditulis dan dilaporkan.
 
“Menjadi wartawan sekolah dengan
sendirinya siswa mengangkat
potensi sekolah,” kata Muhammad Subhan yang juga mantan wartawan surat kabar
harian di Padang.
 
Dia menganjurkan kepada pihak sekolah
agar mewadahi bakat menulis siswa lewat penerbitan majalah sekolah. Dengan
adanya majalah itu, siswa dapat menyalurkan
kemampuan menulisnya.
 
“Belum banyak sekolah yang mampu dan
berani menerbitkan majalah sekolah. Tentu terkait dana juga. Tetapi sejumlah
sekolah lain di Indonesia malah eksis menerbitkan majalah siswa,” katanya.
 
Ditambahkan, Forum Aktif Menulis (FAM)
Indonesia sebagai komunitas kepenulisan nasional, secara rutin masuk ke
sekolah-sekolah di berbagai kota di Indonesia untuk memberikan bimbingan
menulis kreatif dan jurnalistik. Dari bimbingan itu diharapkan melahirkan
banyak penulis aktif dan kreatif. (rel/sangpencerah.id)