Tanggapan GP Ansor, Terkait Pernyataan Moeldoko BANSER tidak Disipin

Mantan Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Khatibul Umam Wiranu angkat bicara ihwal pernyataan Panglima TNI, Jenderal Moeldoko yang menyebut Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama tidak disiplin. Banser merupakan barisan paramiliter di bawah ormas Nahdlatul Ulama (NU).
“Banser ikut berjuang melawan penjajahan Belanda dan Jepang. Apakah Moeldoko yang menghina Banser itu pernah berjuang memanggul senjata melawan penjajah,” ujar Khatibul , Rabu (31/12).
Dikatakan Khatibul, pernyataan Moeldoko menandakan dangkalnya pemahaman sejarah jenderal bintang empat itu terhadap pergerakan kemerdekaan Bangsa Indonesia. Sumbangsih Ansor terhadap kemerdekaan Bangsa Indonesia, menurut dia, tidak bisa dibantah oleh siapa pun.
“Pernyataan yang tak patut muncul dari Panglima TNI. Itu sama saja menganggap Banser sama dengan organisasi yang tidak disiplin. Sangat disayangkan, pernyataan tak terpuji itu muncul dari Panglima TNI,” tegas Wakil Ketua Komisi II DPR ini.
Kader Partai Demokrat ini meminta Panglima TNI segera mengklarifikasi dan mencabut pernyataannya, kemudian meminta maaf secara terbuka terkait pernyataan yang menyakitkan keluarga besar Ansor atau Banser. Semestinya, Moeldoko menunjukkan kepada publik, bahwa TNI pun bisa membangun sinergi dengan berbagai elemen bangsa.
Dalam Inspeksi Mendadak di Batalyon Infanteri (Yonif) 752/Vira Yudha Sakti, Sorong, Papua Barat Panglima TNI mengatakan, jika prajurit TNI tidak memiliki disiplin, hal itu sama saja dengan Banser. “Kalau prajurit TNI sudah tidak memiliki disiplin, maka kamu sama saja dengan Banser, hal itu akan sangat membahayakan karena prajurit TNI dilengkapi senjata,” tegasnya, Senin (29/12).[sp/rimanews]