Muhammadiyah : Dakwah di Kota Harus Menyentuh Kejiwaan

JAKARTA – Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah berharap dai
memperhatikan dimensi rasional dan ilmiah saat melakukan dakwah di kota
metropolitan. Ini karena, sebagian masyarakat kota memiliki level
pendidikan yang baik.

“Oleh karena itu, dakwah kita harus
memperhatikan dimensi rasional dan ilmiah,” ungkap Bendahara Umum PP
Muhammadiyah, Anwar Abbas, Jumat (30/1). Menurut Anwar, dimensi itu saja juga dirasa tidak cukup.

Anwar
mengungkapkan, dakwah juga harus mampu memperhatikan dimensi kejiwaan
dari jamaahnya. Maka dari itu,  isi dakwah harus menyentuh kejiwaan
mereka. Ini dilakukan agar jiwa mereka tidak kering kerontang.

“Dan agar mereka dapat melalui dan menjalani kehidupan ini dengan tenang dan bahagia,” jelas Anwar.

Menurut Anwar, dakwah juga harus membahas masalah-masalah sosial dan
kejiwaan yang dihadapi masyarakat metropolitan. Kemudian, para dai juga
perlu menawarkan solusi dan tuntunan bagi umat. Hal ini dilakukan agar
mereka bisa mengatasi persoalan-persoala yang sedang mereka hadapi.

Agar
pesan dakwah bisa tersampaikan dengan baik di kalangan metropolitan,
menurut Anwar, teknologi sangat berperan penting. Menurutnya, dakwah
harus dapat memanfaatkan teknologi dan ruang yang ada dalam membimbing
dan membantu umat.

Selain itu, Anwar berpendapat dakwah juga
harus bisa dilakukan dalam berbagai bahasa. Misalnya, dengan menggunakan
bahasa Inggris, Arab dan Cina. Hal ini karena kota metropolitan
merupakan kota yang dihuni  oleh berbagai suku dan bangsa.(sp/rol)