Dahnil Anzar Melawan “Korupsi Berjamaah”

Ungkapan ‘korupsi berjamaah’ sering menjadi sindiran bagi pada tindakan korupsi yang dilakukan secara kolektif. Itulah yang membuat Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak kesal. Menurut dia, ungkapan berjamaah seharusnya dilekatkan kepada hal yang baik. Bukan sebaliknya. 
Untuk itu, pria yang juga tenar sebagai pengamat ekonomi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten itu, sengaja membalikkan ungkapan ‘korupsi berjamaah’ menjadi gerakan ‘berjamaah lawan korupsi’.

“Korupsi ini umumnya tidak dilakukan sendiri-sendiri, tapi dilakukan secara berjamaah. “Itu sebabnya upaya untuk melawan korupsi harus berjamaah,” ujar Dahnil Selasa (13/1/2015).
Untuk mewujudkan itu, Dahnil menggagas Madrasah Antikorupsi untuk menciptakan pejuang-pejuang antikorupsi. “Kita akan adakah pelatihan bagi kader-kader untuk mencegah korupsi. Gerakan ini juga ingin mengkampanyekan wacana pencegahan korupsi seluas mungkin, hingga ke desa-desa,” ujar Dahnil.

Selain itu, Pemuda Muhammadiyah mengikat nota kesepahaman dengan Indonesia Corruption Watch (ICW). Kampanye gerakan berjamaah lawan korupsi pun mulai dipopularkan di dunia maya dengan tagar #berjamaahlawankorupsi. (sp/hariannasional)