Aksi Dramatis Tim SAR Evakuasi Korban Air Asia

Kumai – Meski kondisi cuaca kurang bersahabat di perairan antara selat Karimata dan laut Jawa, Tim SAR tetap menjalankan misi kemanusiaan mengevakuasi jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501, dari kapal di tengah lautan.
Tim SAR bahkan hanya menggunakan Tugboat Ocean Raider 14. Namun usaha dengan mempertaruhkan keselamatan itu tak sia-sia. Masing-masing satu jenazah berhasil dievakuasi dari KRI Yos Sudarso dan KRI Sultan Hasanuddin.
Pada Rabu malam pukul 23.00 WIB, tugboat berhasil bersandar di Pelabuhan Kumai, Kalimantan Tengah. “Cuaca buruk, ombak tiga meter disertai awan hitam. Satu jam kami mengambil,” ujar Kapten Ocean Raider, Max Samalukang.
Tugboat Ocean Raider berangkat melakukan evakuasi setelah mendapat sinyal radio dari KRI Sultan Hasanudin. “Jam lima sore disuruh ubah haluan,” timpal nahkoda Tugboat Ocean Raider 14, Ade Irawan.
Ade menjelaskan, evakuasi jenazah dari KRI Sultan Hasanudin berlangsung pukul 17.30 WIB dan dari KRI Yos Sudarso pukul 18.15 WIB. “Rencana yang mengambil tim Basarnas dan TNI AL, tapi tidak memungkinkan karena cuaca,” tambahnya.
Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI AL Banjarmasin, Kolonel Laut Aris Bima Bayu Seto mengatakan, dari KRI Yos Sudarso tim mengevakuasi jenazah perempuan dan dari KRI Sultan Hasanudin jenazah laki-laki.
“Alhamdulillah kita bisa mengevakuasi dua jenazah,” tandasnya.(sp/okezone)