Yusuf Mansur: Toleransi Bukan Berarti Pakai Atribut Natal

Yusuf Mansur
Jakarta – Sebentar lagi akan tiba Hari Natal. Pengasuh Ponpes Daarul Quran Bulak Santri, Cipondoh, Ustaz Yusuf
Mansur, mengingatkan umat Islam bahwa bila hendak menunjukkan toleransi,
pluralisme, cukup mengucapkan, ‘selamat pagi’, ‘salam sejahtera bagi
kita semua’.
 
Dia merasa miris lantaran karena ekonomi umat sedang diuji, akhirnya
kawan-kawan sesama Muslim, yang sedang bekerja di tempat-tempat publik,
terpaksa pakai atribut Natalan. “Menurut saya, ini bukan bentuk
toleransi juga. Sangat cukup kita tidak mengganggu umat lain.
Berlomba-lomba dalam kebaikan. Jangan sampai begini,” ujarnya melalui
akun Twitter, @Yusuf_Mansur.

Yusus Mansur menyatakan,
sebentar lagi datang perayaan Natal bagi umat Kristiani. “Bukanlah juga
sikap intoleran ketika kita memilih tidak ikut mengucapkan. Kan ga harus
juga mengucapkan. Banyak cara lain,” ujarnya mewanti-wanti. “Misal,
telepon kawan yang Kristiani, ‘makan-makan yuuukkk…’, di hari Natalnya
mereka. Ini lebih cakep. Ga ada urusan sama akidah, dan gak jadi
panjang.”

Atau, saran Yusuf Mansur, senyumlah kepada mereka yang
merayakan Natal. Saat bertemu, ucapkan… “Wuih, asyik. Makasih ya. Jadi
bisa ikut libur, he he he. Rencana ke mana niiiy…?” Dia melanjutkan,
“perasaan kejaga, emosi kejaga, pertemanan kejaga, akidah pun, kejaga.
Banyak cara.”

Yusuf Mansur melanjutkan, saat mereka kebaktian,
tidak mengapa menjaga mereka kebaktian. Bila tugasnya memang sekuriti,
misalnya. Tapi, lanjut dia, tidak perlu juga memakai topi Natalan. “Saya
yakin, saya tahu, twit saya pagi ini, pasti mengundang komen di negeri
sejuta komen. Gak pa pa. Semua berhak. Yang penting saya sudah
menyampaikan.”

Pun ketika datang hari Nyepi bagi umat Hindu ia
memberi saran. “Perlu ga sih misalnya kita memakai atribut pakaian
Hindu? Cukup kita jangan berisik, jangan mengganggu. Hormati mereka yang
lain, hargai mereka yang lain, tapi please, jangan berusaha jadi
mereka. Mereka adalah mereka. Kita adalah kita. Di urusan lain, kembali
sama-sama.” (sp/rol)