SMK Muhammadiyah 1 Blora, Juara 1 Pawai Budaya Hari Jadi Kota Blora

Blora – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan para pelajar SMK Muhammadiyah 1 Blora. Sekolah ini dinobatkan sebagai Juara Pertama  tingkat SMA/sederajat dalam parade budaya hari jadi Kabupaten Blora yang ke-265 dan diikuti oleh 30 sekolah SMP dan SMA/sederajat. Acara parade budaya ini diselenggarakan pada hari kamis tanggal 11 Desember 2014, dibuka oleh Bupati Blora Bapak Djoko Nugroho acara ini dipenuhi oleh sesak warga yang menonton sejak pukul 09.00 pagi. Acara ini mengambil rute Alun-alun Kota Blora kemudian menyusuri Jl. Pemuda menuju arah Jl. Ahmad Yani dan berakhir di Kantor DPRD Kota Blora.
SMK Muhammadiyah 1 Blora menjadi satu-satunya sekolah swasta yang masuk dalam jajaran penyaji terbaik, mengalahkan beberapa sekolah favorit seperti SMK N 1 Blora (Juara III) dan  SMA N 1 Blora (Juara Harapan II).  juara II diraih oleh SMA N 1 Jepon, Juara Harapan I oleh SMA N 1 Tunjungan, dan Juara Harapan III diraih oleh SMA N 2 Blora.  Sekolah-sekolah di Kecamatan Cepu yang biasanya menjadi “power house” dalam pawai budaya, pada tahun ini belum berhasil meraih juara.
 
Pada tahun ini tim SMK Muhammadiyah Blora menampilkan fragmen “Ringkik Gidrang”, yakni gambaran kuda perkasa yang sangat gagah dalam peperangan. Kuda ini tidak hanya kuat dalam mengangkut beban, tetapi juga garang dalam menghadang lawan. Kuda ini merupakan simbol lengkap tentang kekuatan, kegagahan, dan keperkasaan. Tim SMK Muhammadiyah ingin menyampaikan perlunya perjuangan dan ketegaran dalam mengarungi palagan kehidupan.
 
Saat melenggang di depan panggung kehornatan, tim sekolah yang baru-baru ini mendapat kesempatan sebagai bengkel binaan daihatsu pertama di Indonesia, mendapat sambutan meriah dari  Bupati Blora dan jajarannya. Masyarakatpun sangat terpukau dengan penampilan “Ringkik Gidrang”.  Atas prestasi ini, tim SMK Muhammadiyah mendapat tropi bergilir dan uang pembinaan. Kemenangan SMK Muhammadiyah dalam parade budaya, tidak hanya menjadi kebanggaan sekolah, tetapi juga memberikan bukti nyata kepada publik, bahwa Muhammadiyah tetap konsisten memelihara budaya bangsa. (sp/ja)