6 Keunggulan Dakwah di Dunia Maya

Dunia maya kini bukan lagi hanya sekedar
media untuk mencari informasi saja, akan tetapi telah berkembang menjadi
sebuah komunitas besar yang tidak terbatas. Semua batas seakan dilewati
di dunia maya dimana seseorang dapat mengenal orang lain lintas batas
negara, geografis, suku, agama dan sebagainya. Dunia maya telah tumbuh
menjadi dunia yang membuat seseorang lebih banyak menghabiskan waktu di
dalamnya ketimbang hidup di dunia nyata.
Berbicara tentang dunia maya tentu tidak hanya berbicara tentang internet saja, melainkan mobile phone
dan mp3/iPod. Perkembangan teknologi yang berpacu setiap harinya
memberikan sebuah kesempatan inovasi dakwah bagi para pelaku dakwah di
dunia. Ulama berpendapat bahwa teknologi bagai dua mata pedang, dimana
dapat menjadi baik bila digunakan oleh seorang yang baik dan dapat
menjadi buruk jika digunakan untuk hal yang tidak baik.
Jika anda melakukan pencarian situs di internet, bisa dilihat bahwa situ negatif lebih banyak ketimbang situs Islam. Google bahkan
mengeluarkan data bahwa kata kunci yang sering digunakan terbesar di
Indonesia adalah kata “porno atau sex”. Data ini tentu menyedihkan bagi
kita para pelaku dakwah kampus yang memiliki tanggung jawab untuk
membuat perubahan di masyarakat.
Cara untuk melawan fenomena ini bukanlah
hanya dengan menuntut pemerintah untuk memblokir situs yang berbau
pornografi akan tetapi juga dengan menambah situs yang berisikan nilai
Islam. Kuncinya adalah menjadikan pengetahuan dan informasi sebagai kekuatan.
Pelaku dakwah masa kini perlu mengadaptasi teknologi dunia maya untuk
keperluan dakwah Islam. Dengan itu internet atau dunia maya akan semakin
bersih dari kontaminasi situs buruk dan tercerahkan dengan cahaya
Islam.
Dakwah di dunia maya memiliki banyak keunggulan yang bisa melengkapi dakwah di dunia nyata, keunggulan tersebut antara lain :
  1. Hemat Biaya
  2. Optimasi Desain Pada Publikasi
  3. Pendekatan Masif
  4. Mudah Digunakan
  5. Penyebaran Cepat dan Bersifat Personal
  6. Menyentuh Objek Dakwah yang Apatis (malas datang ke tempat acara dakwah)
Keunggulan ini seharusnya dapat
dimanfaatkan dengan baik oleh LDK dalam mengembangkan dakwahnya di
kampus dan mengajak lebih banyak mahasiswa untuk bergabung dalam
pembinaan yang telah disiapkan oleh LDK.  Meski demikian bukan berarti
dakwah di dunia maya tidak memiliki kekurangan yang perlu diantisipasi
oleh para pelaku dakwah, kekurangan dakwah di dunia maya seperti tidak
adanya tatap muka yang membuat kita tidak bisa mengetahui dengan presisi
ekspresi dari objek dakwah, serta kemungkinan adanya spam atau hacker
yang membuat citra dakwah yang dilakukan menjadi rusak. Namun demikian
segala kekurangan ini bisa diselesaikan jika di antisipasi sejak awal.
Berikut akan dipaparkan beberapa metode
yang bisa dilakukan oleh para aktivis dakwah khususnya di LDK untuk
mengembangkan metode dakwah di dunia maya. Keuntungan besar dari dakwah
di dunia maya adalah hampir semua fasilitas media yang ada bersifat
gratis, sehingga daripada media tersebut digunakan untuk hal yang tidak
bermanfaat, maka lebih baik digunakan untuk kebutuhan dakwah.
Jejaring Sosial
Jejaring sosial di dunia maya semakin pesat perkembangannya, pada akhir bulan Juni 2010 bahkan situs jejaring sosial terbesar facebook telah mengklaim bahwa memiliki 500 juta pengguna yang tersebar di seluruh dunia. Selain itu masih ada pula twitter, plurk atau situs jejaring sosial lama seperti friendster. Penggunaan dari jejaring sosial sederhananya memiliki empat tahapan, yakni :
  1. Perkuat identitas diri
  2. Perbanyak teman/pengikut
  3. Membangun komunitas
  4. Sebar nilai Islam
Tahapan ini berlaku untuk semua jenis
jejaring sosial yang ada dan dengan cara sederhana inilah seorang
aktivis dakwah bisa melakukan dakwah di depan komputer di rumah
masing-masing. Metode dakwah dengan dunia maya khususnya melalui
jejaring sosial juga bisa memberikan kesempatan dakwah yang besar bagi
para aktivis dakwah yang cenderung introvert atau pemalu. Karena dakwah
di dunia maya tidak menuntut seseorang untuk bertatap muka.
Contoh implementasi dengan menggunakan facebook.
Langkah pertama adalah dengan memperkuat
identitas diri. Meski di dunia maya anda bisa menjadi siapapun yang anda
inginkan bahkan dengan karakter yang bertentangan dengan diri, akan
tetapi untuk menjalankan dakwah di dunia maya, anda perlu menjadi sosok
dengan karakter yang Islami. Dengan itu teman-teman dunia maya anda akan
mengenal anda dengan karakter tersebut. Memperkuat identitas diri ini
akan sangat menentukan jenis teman yang mendominasi pertemanan kita di
jejaring sosial. Bentuk penguatan identitas diri dapat dilakukan dengan
cara penyesuaian foto profil, kata-kata yang terucap di jejaring sosial
serta rekam kegiatan yang dilakukan. Sebutlah anda menamakan diri anda aktivis dakwah facebook, dengan foto profil Al Qur’an dan memiliki interest dalam membaca Qur’an, mentoring, dan sebagainya.
Langkah kedua adalah perbanyak teman.
Teman pun alangkah baiknya jika dipilih dengan baik agar yang menjadi
teman anda dalam situs jejaring sosial adalah mereka yang memang tepat
untuk menjadi objek dakwah di dunia maya. Karena anda memiliki
kesempatan untuk memilih teman, maka gunakan kesempatan ini agar dakwah
anda lebih optimal. Pastikan pula bahwa teman anda adalah orang yang
anda kenal untuk memudahkan tindak lanjut. Akan tetapi jika tujuan dari
dakwah dunia maya untuk hal yang bersifat masif, maka tidak masalah jika
teman anda tidak anda kenal di dunia nyata.
Langkah ketiga adalah dengan membuat komunitas dalam bentuk groups, atau fanpage.
Dengan fasilitas ini anda bisa membuat komunitas yang akan menjadi
tempat anda menyampaikan syiar Islam dengan terfokus pada teman yang
sudah bersedia untuk di dakwahi. Contoh contoh grup yang telah ada
seperti “1 juz 1 hari”, “ayo mengaji” atau “perjalanan Qur’an”. LDK
sebagai sebuah lembaga juga bisa membuat grup sendiri agar memudahkan
syiar yang dilakukan.
Langkah keempat adalah menebar nilai Islam itu sendiri dengan berbagai cara, dari yang sederhana seperti mengubah status dengan kalimat yang baik, menyebar tausiyah panjang melalui pesan yang dikirim secara personal ke setiap teman, maupun dengan men-tag catatan dan foto dengan nilai Islami kepada teman-teman anda.
Dakwah dengan jejaring sosial merupakan sebuah trend baru
dalam dunia dakwah kampus. Dengan cara ini pula setiap kader dapat
melakukan dakwah secara mandiri di depan komputer masing-masing. Selain
itu dakwah dengan jejaring sosial ini memberikan kesempatan kepada para
aktivis dakwah untuk belajar menulis dan menginspirasi  dengan kata.
Blog / Website
Blog dan website memiliki keunggulan lain ketimbang jejaring sosial yakni pada kemampuan blog/website untuk bisa masuk dalam search engine
sehingga tulisan kita dapat dinikmati tidak hanya dalam waktu pendek
akan tetapi dalam jangka waktu yang lama. Dakwah di blog/website
bersifat lebih masif walau cenderung tidak personal.
Dakwah dengan blog/website ini
membutuhkan keahlian khusus di bidang desain dan menulis panjang. Dari
blog/website ini seorang atau kelompok aktivis dakwah kampus dapat
menuliskan segala sesuatu dengan bebas dan menjadi bagian dari
kontributor opini Islam di dalam persaingan mesin pencarian google, yahoo! atau bing.
Pengguna internet bisa mengakses situs yang anda buat hanya dengan
mengetk kata kunci tertentu seperti “dakwah”,”Islam” dan sebagainya.
Dakwah dengan blog/website juga
memberikan sebuah kesempatan untuk menerbitkan sebuah buku. Pengalaman
saya menulis buku selalu bermula dari kumpulan tulisan di blog yang
nantinya dikumpulkan dan diedit sesuai kebutuhan untuk nantinya dicetak
dalam sebuah buku. Meski demikian, salah satu syarat yang perlu anda
pahami bahwa dengan menulis di blog/website, semua tulisan yang anda
telah sampaikan telah menjadi milik bersama yang bisa disebar luaskan
dan dikembangkan oleh siapapun.
Email / Mailing List
Dakwah dengan email dan mailing list
merupakan sebuah cara dakwah di dunia maya yang sederhana dan sangat
personal. Anda hanya perlu menyiapkan konten dan menyebarkannya melalui email pribadi atau melalui portal mailing list yang
memungkinan disebar kepada kelompok yang lebih besar. Semua ini
tergantung bagaimana kebiasaan dari anda maupun kenyamanan dari objek
dakwah.
Perhatian yang perlu diberikan adalah
dengan menindaklanjuti seseorang yang merespon tulisan anda. Tindak
lanjut bisa dilakukan dengan personal melalui diskusi singkat atau
mengajak untuk menghadiri acara keIslaman di dunia nyata. Selain itu
perhatikan ritme atau tempo mengiriman pesan agar tidak jenuh dan bosan.
Kebanyakan aktivis dakwah terlalu bernafsu untuk menyebar tulisan
hingga justru membuat tulisannya dihapus bahkan sebelum dibaca oleh
objek dakwah.
Layanan SMS/MMS
Dengan persaingan operator yang semakin
menghangat, tarif untuk melakukan SMS menjadi sangat murah. Sebagai
seorang aktivis dakwah kita bisa memanfaatkan ini dengan seksama melalui
pengiriman SMS secara personal kepada banyak orang. Jaringan SMS
tausiyah, jaringan SMS tahajud wake up, Jaringan SMS inspirasi dan
sebagainya bisa dikembangkan dengan pesat. Meski demikian ada tata cara
serta etika yang perlu diperhatikan salah satunya adalah memastikan
bahwa orang yang anda SMS adalah mereka yang sudah menyatakan diri siap
menerima SMS, jika tidak maka anda hanya akan menganggu kenyamanan
seseorang dan berdampak kontraproduktif terhadap dakwah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyebaran SMS untuk syiar ini antara lain :
  1. Buat mekanisme pendaftaran yang sederhana seperti : sms_nama_no.hp dan dikirim ke nomor tertentu
  2. Tentukan nomor khusus untuk menyebar SMS syiar ini
  3. Tentukan waktu rutin untuk pengiriman, jangan terlalu sering.
  4. Variasikan isi SMS seperti Ayat Al Qur’an, hadis, atau kata bijak
  5. Isi SMS jangan terlalu panjang, maksimal 2 SMS
šŸžŸ›
Dengan memperhatikan hal-hal diatas,
diharapkan layanan SMS ini dapat nyaman diterima oleh objek  dakwah dan
diresapi isinya dengan baik. SMS ini juga bisa berisi informasi kegiatan
yang akan dilakukan oleh LDK untuk proses tindak lanjut dari SMS yang
telah diberikan.
Sebagai seorang aktivis dakwah kampus
tentunya penggunaan media dunia maya ini bukan hal yang asing. Justru
menjadi sebuah tanggung jawab bagi seorang aktivis dakwah kampus untuk
bisa menyediakan waktunya dalam berkontribusi di dakwah dunia maya. LDK
bisa saja mengeluarkan kebijakan kepada para kadernya untuk diwajibkan
menyediakan waktunya untuk dakwah di dunia maya. Sehingga dakwah kian
terasa di dunia nyata dan dunia maya.