TNI-Polri Kembali Bentrok, Warga Ketakutan

 
Lagi-lagi  dua aparat penegak hukum di Indonesia terlibat aksi serang. Anggota Brimob Polda, Kepulauan Seribu, dengan Yonif 134 Tuah
Sakti TNI AD kembali bentrok kemarin. Dugaan saling tembak tersebut
menunjukkan perseteruan di antarea kedua kelompok bukan lagi disebabkan
persoalan kecil dan hanya melibatkan oknum.

“Komnas HAM
menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kembali terjadinya bentrok
TNI-Polri di batam. Ini adalah syiar ketakutan,” jelas Komisioner Komnas
HAM, Maneger Nasution, kepada rmol pagi ini (Kamis, 20/11).

“Bangsa
ini harus jujur bahwa ada yang harus diselesaikan soal relasi
TNI-Polri. Ini bukan lagi hanya soal oknum dan sifatnya insidentil.
Perilaku TNI-Polri tersebut kembali menggerus modal sosial pemerintahan
Jokowi-JK,” sambungnya.

Tindakan tercepat dan terdekat yang harus
diambil adalah semua pihak menahan diri dan negara harus menghadirkan
rasa aman buat masyarakat. Kemudian kedepan negara wajib hukumnya
mengevaluasi psikologi personel dan pola relasi TNI-Polri.

“Di
samping itu TNI-Polri harus menuntaskan kasus tersebut secara
profesional dan mandiri. Menghukum para perajurit di lapangan dengan
seberat-beratnya, terapi juga para komandan/atasan juga harus
bertanggung jawab,” tegasnya. (sp/rmol)