Muhammadiyah Ponorogo Melawan Pemurtadan

Sangpencerah – Muhammadiyah didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan salah satunya untuk membendung zending / kristenisasi yg membonceng penjajah pada masa itu. Alhamdulillah hal tersebut masih konsisten dengan aktifitas melawan upaya kristenisasi kepada ummat Islam di Nusantara

Salah satunya yang dilakukan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ponorogo, Jawa Timur, telah membangun Griya Al-Qur’an yang diberi nama Zainur Rohman di Desa/Kecamatan Sawoo—30 Km arah timur Kota Ponorogo, yang sudah dekat perbatasan dengan wilayah Kabupaten Trenggalek— dimana sebagian merupakan kawasan yang rawan pemurtadan, termasuk terhadap anak-anak usia dini.
Wilayah Kecamatan Sawoo bersama tetangganya, Kecamatan Sooko, di bagian timur Kota Kabupaten Ponorogo ini memiliki desa-desa miskin. Terutama di kawasan perbukitan, karena  dengan lahan-lahan pertanian yang tidak terlalu subur, merupakan wilayah yang rawan terancam pemurtadan.
Diantaranya adalah Desa Klepu Kecamatan Sooko, yang merupakan salah satu desa yang sejak tahun 1980-an telah menjadi korban gerakan pemurtadan. Seluruh perangkat desa telah takluk mejadi kristen. Hanya seorang perangkat Desa yaitu Modin (Kepala Urusan Kesra), yang sengaja dibiarkan tidak masuk kristen. Karena, kendati sebagian besar warga dan perangkat desa telah masuk kristen, namun setiap ada kematian, keluarga senantiasa meminta jenazah diperlakukan secara Islam, hingga pelaksanaan pemakaman juga dilakukan secara Islam. [si/sp]