Kesultanan di Kalimantan Ini Sudah Berusia 510 Tahun

Martapura – Indonesia dahulu merupakan suatu kumpulan kerajaan-kerajaan Islam. Sampai saat ini masih bisa kita temui peninggalan-peninggalannya. Salah satunya adalah Kesultanan Banjar. Sejumlah kesultanan di nusantara hingga kerabat kesultanan
yang tinggal di Malaysia menghadiri puncak peringatan hari lahir atau
Milad Kesultanan Banjar ke-510.

“Kehadiran sejumlah sultan dari
berbagai daerah ini membuat kami sangat berbahagia,” ujar Sultan Banjar,
Kalimantan Selatan, Khairul Saleh di sela milad, Kamis (30/10).

Ia mengatakan, tamu istimewa yang datang di antaranya Sultan HR Iskandar Mahmud Badaruddin dari Kesultanan Palembang Darussalam.

Sultan
Palembang itu didampingi tiga kerabatnya yakni Pangeran Nato Wijaya
Masagus Ahmad Pangeran Nato Wikramo dan Pangeran Adiguna Ismed M Nur.

Kemudian,
kerabat Kesultanan Palembang Darussalam dari Malaysia juga hadir yakni
YM Dato Seri Amar Di Raja Che ku Mohm Sahdi dan YM Dato Paduka Mohd
Syahrulnizam.

Kesultanan Kalimantan Barat juga hadir yakni
Pangeran Ratu Kertanegara H Gusti Kamboja, Penembahan Anom Pakunegara
dan Dato Pangeran Muhammad Natsir.

Tamu istimewa lain adalah
Bupati Tembilahan HM Wardan dan tokoh nasional Prof Laode M Kamaludin
yang didampingi istri, keduanya merupakan besan Sultan Banjar.

Tokoh
Kalsel yang hadir yakni Prof Kustan Basri, Ketua MUI Kalsel Ahmad
Makkie, sejarawan Prof Helius Syamsuddiin, budayawan daerah Suriansyah
Idham dan H Adjim Ariadi.

Sementara itu, serangkaian acara budaya
warisan masyarakat Banjar tempo dulu di gelar selama sepekan sejak
tanggal 29 Oktober hingga 9 November 2014.

Peringatan milad juga
disemarakan prosesi adat perkawinan Banjar yakni badudus, bapacar,
batimung balulur dan bapadah orang tua dipraktekkan Gusti Dhia Hidayat
dan istri Halida R.

“Resepsi perkawinan anak kami
diselenggarakan, Minggu (2/11) dan kami minta doa restunya sehingga
mereka menjalani kehidupan rumah tangga bahagia,” katanya. [sp/mch/rol]