Din Syamsuddin : Muhammadiyah Tak Segan-Segan Kritik dan Koreksi Pemerintah

Prof Dien Syamsuddin
Jakarta – Muhammadiyah menegaskan bahwa hubungan antara Muhammadiyah dan pemerintah bersifat proporsional. Di hadapan para peserta pembukaan World Peace Forum yang diadakan Muhammadiyah di Gedung Nusantara IV, DPR-MPR kemarin, Prof Din Syamsuddin mengatakan Muhammadiyah akan menjadi pendukung terdepan kepada pemerintah jika pemerintah berbuat baik dan benar, sesuai konstitusi dan nilai agama.

“Tapi sesuai dengan prinsip amar ma’ruf nahi munkar, maka terhadap pemerintahan yang menyimpang dari konstitusi dan undang-undang yang berlaku, apalagi nilai agama, Muhammadiyah tidak akan segan-segan menjadi kekuatan pengkritik dan koreksi”
ujar Prof Dien Syamsuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah.

Sementara itu, yang sebelumnya diagendakan bahwa Presiden Jokowi akan datang pada pertemuan tersebut, ternyata beliau berhalangan hadir. “Sesungguhnya PP Muhammadiyah dan panitia sangat berharap Bapak Presiden Jokowi yang datang dan beliau sudah menyatakan bersedia sampai tadi sore gladi bersih, tapi kami dapat kabar pukul 17.30 WIB beliau berhalangan. Walaupun sangat manusiawi saya pribadi kecewa namun kita dapat maklumi begitu padatnya agenda kepresidenan, program pemerintah, termasuk penyelesaian kasus konflik TNI-Polri di Batam beberapa waktu lalu,” ujar beliau.

Pertemuan tersebut kemudian dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. “Kita ingin ucapkan selamat kepada Muhammadiyah atas ulang tahun ke-102. Sungguh membanggakan karena tidak banyak organisasi sosial Islam, organisasi dakwah Islam yang punya program dan berdakwa secara baik lebih dari satu abad, kita berbangga atas amal sosial Muhammadiyah yang telah dinikmati seluruh bangsa selama satu abad. Tanpa pikiran modernisasi dan upaya dakwah bil lisan dan bil hal yang dijalankan Muhammadiyah tentu kita tak bersama di sini, Mudah-mudahan kita dapat melihat satu abad lagi Muhammadiyah akan terus mengabdi untuk bangsa” ujar beliau. (saif/sp/republika)