Bentrok Mahasiswa dan Polisi di Makassar, 1 Orang Tewas

Makassar – Seorang pria yang diketahui bernama Ari Pepe ditemukan tak bernyawa usai bentrokan mahasiswa dan polisi di Makassar. Polisi menduga Ari tewas karena terbentur aspal. Korban ditemukan tewas di lokasi aksi setelah mahasiswa dan polisi bentrok di kantor Gubernur Sulsel, Kamis petang. Ia mengenakan kaos cokelat dan celana warna hitam. Ada ceceran darah di kepalanya.

“Kemungkinan (korban) terbentur aspal,” kata Kapolsel Panakkukang Kompol Tri Hambodo di seputaran lokasi aksi, Jl Urip Sumoharjo Makassar, Kamis (27/11/2014). Tri belum bisa membeberkan penyebab kematian korban. Kepolisian memastikan akan melakukan penyelidikan.

Korban sempat dibawa ke RS Ibnu Sina dengan menggunakan ambulans milik Pemprov Sulsel, saat ini sudah dibawa ke rumah duka di Pampang, Panakkukang, Makassar. Hingga pukul 19.15 Wit, lokasi aksi masih ramai. Mahasiswa bertahan di kampus UMI dan polisi tetap bersiaga.Selain satu warga yang tewas, Ari Pepe (17), dalam bentrokan antara mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) dengan polisi, di antara pintu keluar kampus dan kantor Gubernur Sulawesi Selatan, jalan Urip Sumoharjo, Makassar, kamis (28/11), tiga orang lainnya ikut menjadi korban, yakni Fajrin, pegawai kantor Gubernur Sulsel terkena anak panah di perutnya, Sukriadi Syam, karyawan di Computer City, terkena anak panah di tumit kirinya, serta seorang anggota Polrestabes Makassar, Aiptu Rahmat Yusuf yang mengalami luka di jidatnya akibat
terkena lemparan batu dari arah mahasiswa.

Bentrokan antara mahasiswa pengunjuk rasa dari Aliansi UMI Bersatu Cabut Kenaikan BBM, berlangsung selama 4 ronde, sejak pukul 15.30 wita hingga pukul 21.00 wita. Selain menggunakan batu dan anak panah, massa dari arah kelompok mahasiswa juga melempari mobil watercanon polisi dengan bom molotov, saat situasi arus lalu lintas baru saja mulai lancar.

Anggota Brimob Polda yang hendak pulang sementara digantikan warga meladeni para mahasiswa dan sebagian warga Pampang. Karena kalah banyak, kubu mahasiswa dikejar hingga ke dalam kampusnya.

Sebanyak 5 unit sepeda motor dibakar di halaman masjid Umar Ibnu Khattab oleh warga yang emosi pada aksi mahasiswa yang kerap memblokir jalan. Selain motor, pos satpam di pintu keluar kampus juga jadi bulan-bulanan massa. Situasi di sekitar lokasi bentrokan kini sudah kondusif sejak pukul 22.00 wita. Puluhan anggota Brimob tetap disiagakan di sekitar fly over Urip Sumoharjo, atau sekitar 1 kilometer dari kampus UMI.(sp/detik)