Sempat Dilarang Pemkab Selayar, Muhammadiyah Selayar Tetap “nekad” Laksanakan Shalat Idul Adha

Warga Muhammadiyah Kabupaten Selayar Sulawesi Selatan akhirnya tetap “nekad” menggelar  Shalat Idhul Adha 1435H di lapangan Pemuda Benteng Selayar.
Sebelumnya beredar kabar Pemkab Selayar tidak memperbolehkan warga Muhammmadiyah menggelar Shalat Idul Adha di Lapangan Pemuda seperti biasanya,  Pemkab Selayar melalui Panitia Hari Besar Islam (PHBI) melarang warga
Muhammadiyah menggunakan Lapangan Pemuda di pusat kota Benteng, Ibu Kota
Selayar, untuk digunakan Salat Iduladha pada Sabtu (4/10/2014) namun mengarahkan pelaksanaan ke di lokasi TPA ( tempat pembuangan sampah )  atau eks Pasar Benteng Selayar.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Dr KH Alwi Uddin
menyesalkan sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Selayar atas
pelarangan penggunaan lapangan pemuda untuk salat iduladha, Sabtu 4
Oktober. Alwi menyebutkan seharusnya keyakinan setiap warga dalam
beribadah tidak dihalangi. “Setahu kami, umat Muhammadiyah di Selayar
mencapai 60 persen. Karena itu dibutuhkan lapangan yang luas untuk
menampung jemaah yang berlebaran,” katanya, malam ini.
Apa yang
dilakukan pemkab lanjut dosen UIN Alauddin itu, merupakan diskriminasi
terhadap keyakinan, terlebih terhadap yang meyakini iduladha 4 Oktober.
Sikap Bupati dan Pemkab Selayar juga menuai kecaman dari Pemuda Muhammadiyah SUlsel  Pemuda Muhammadiyah Sulsel mengecam sikap Pemerintah Daerah (Pemda)
Selayar yang menyiapkan lapangan untuk warga Muhammadiyah di tempat yang
tidak layak.

“Masa Pemda lokasi sholat Idul Adha di tempat
sampah. Ini betul-betul kelewatan kalaupun ada perbedaan waktu sholat
Idul Adha jangan lakukan diskriminasi terhadap masyarakat,” kata Ketua
Pemuda Muhammadiyah Sulsel, Syaharuddin Alrif, Jumat (3/10/2014).

Legislator Nasdem Sulsel tersebut menjelaskan, warga Muhammadiyah di
Selayar juga warga Selayar yang layak sehingga berhak mendapat tempat
yang sama dan layak untuk melaksanakan ibadah.

“Pemerintah
harus hadir memberi manfaat kepada warganya. Apalagi ini persoalan
ibadah maka jangan lakukan hal-hal yang bisa membuat masyakat terluka
karena itu,” ucap Syaharuddin. 

Pro dan Kontra tentang izin penggunaan lapangan untuk lokasi shalat Idul Adha terjawab pagi hari ini, PDM Selayar tetap menggelar Shalat Idul Adha di Lapangan Pemuda walaupun Pemkab Selayar belum sepenuhnya mengizinkan.
Pimpinan
Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Dr KH Alwi Uddin menyesalkan sikap
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Selayar atas pelarangan
penggunaan lapangan pemuda untuk salat iduladha, Sabtu 4 Oktober. Alwi
menyebutkan seharusnya keyakinan setiap warga dalam beribadah tidak
dihalangi. “Setahu kami, umat Muhammadiyah di Selayar mencapai 60
persen. Karena itu dibutuhkan lapangan yang luas untuk menampung jemaah
yang berlebaran,” katanya, malam ini.
Apa yang dilakukan pemkab lanjut dosen UIN Alauddin itu, merupakan
diskriminasi terhadap keyakinan, terlebih terhadap yang meyakini
iduladha 4 Oktober.
– See more at: http://fajar.co.id/2014/10/02/muhammadiyah-sesalkan-pemkab-selayar.html#sthash.M8Rxpfyo.dpuf
Shalat Idul adha pagi tadi bertindak khatib langsung turun ke gelanggang Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan 
DR.H.Muh.Alwi Uddi.M.Ag. untuk memberikan khotbah sekaligus memberi semangat kepada warga Muhammadiyah dalam menghadapi tantangan dakwah dan senantiasa istiqomah berjuang bersama di persyarikatan Muhammadiyah.(trb/fjr/sp)
Pimpinan
Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Dr KH Alwi Uddin menyesalkan sikap
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Selayar atas pelarangan
penggunaan lapangan pemuda untuk salat iduladha, Sabtu 4 Oktober. Alwi
menyebutkan seharusnya keyakinan setiap warga dalam beribadah tidak
dihalangi. “Setahu kami, umat Muhammadiyah di Selayar mencapai 60
persen. Karena itu dibutuhkan lapangan yang luas untuk menampung jemaah
yang berlebaran,” katanya, malam ini.
Apa yang dilakukan pemkab lanjut dosen UIN Alauddin itu, merupakan
diskriminasi terhadap keyakinan, terlebih terhadap yang meyakini
iduladha 4 Oktober.
– See more at: http://fajar.co.id/2014/10/02/muhammadiyah-sesalkan-pemkab-selayar.html#sthash.M8Rxpfyo.dpuf