Pemuda Muhammadiyah : Menteri Harus Stop Urus Bisnis

Senin, 27/10/2014 – Pengamat ekonomi politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten yang juga salah satu calon Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menilai personal kabinet Jokowi tidak terlalu buruk, deretan menteri di bidang ekonomi rata-rata punya rekam jejak profesional yang baik, juga relatif bersih.
Tetapi, penunjukkan menteri yang banyak berlatarbelakang pengusaha seperti Susi Pudjiastuti (Bos Susi Air) sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, serta beberapa menteri yang berlatarbelakang pengusaha, selain punya kelebihan untuk untuk percepatan model kerja birokrasi tetapi punya potensi tinggi terjadi conflict of interest secara bisnis.

“Maka Presiden Jokowi harus secara tegas meminta kepada para menteri tersebut untuk segera tidak terlibat dalam bisnis-bisnis yang selama ini mereka urusi, termasuk melarang hubungan kerjasama dan bisnis dengan kementerian yang mereka pimpin,” kata Dahni, Senin (27/10).

Selain itu, lanjut Dahnil, publik juga penting mengawasi kemungkinan prilaku rente selama mereka menjabat menteri.

Sementara itu, penunjukan Andrinof Chaniago sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas, menurut Dahnil marupakan terobosan baik yang dilakukan oleh Jokowi, karena Andrinof bukan ekonom, dia pengamat politik, meskipun dia sempat belajar di Kebijakan Publik Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

“Tetapi setidaknya, saya berharap dengan pengangkatan Andrinof tersebut Jokowi memiliki perspektif bahwa Bappenas bukan sekedar lembaga yang mempersiapkan perencanaan pembangunan ekonomi, yang dipenuhi dengan perspektif ekonomi saja. Tapi harus menjadi lembaga perencanaan pembangunan di semua sektor, karena pembangunan tidak sekedar bicara ekonomi tapi banyak sektor termasuk pendidikan dan sebagainya,” demikian aktivis Pemuda Muhammadiyah ini.(rmol/sp)