Muhammadiyah Difitnah !!! Diberitakan Dukung Ahok Gubernur

Ramainya isu terkait dukungan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta kepada Ahok menimbulkan sejumlah pertanyaan. Muhammadiyah yang selama ini dikenal selalu bersikap netral tiba-tiba diberitakan mendukung Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Ketika Kompas dan Tribunnews memuat berita dukungan PWM dengan alasanan menjalankan ajaran Islam, disaat yang bersamaan IMM tengah berupaya mempolisikan Ahok karena menyebut Muhammadiyah sebagai munafik. Risman Muchtar, selaku Ketua Harian PWM DKI Jakarta disebut-sebut mendukung dan memuji Ahok. Benarkah pemberitaan tersebut? Berikut ini adalah klarifikasi dari mubaligh senior Muhammadiyah yang akrab dipanggil Buya Risman:
Tadi malam ada PCM Jelambar nelpon saya menanyakan kebenaran berita dari running tex yang dia baca pada salah satu TV Kabel di Jakarta yang mengatakan bahwa Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta secara resmi mendukung Ahok Wagub DKI Jakarta menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi.
Perlu saya tegaskan bahwa Muhammadiyah bukan dalam kapasitas dan posisi mendukung atau tidak mendukung Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta, karena Muhammadiyah bukan partai politik yang dapat mendukung atau tidak mendukung seseorang menjadi pejabat politik. Jika nanti Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta tentu bukan karena dukungan Muhammadiyah, akan tetapi memang ada konstitusi atau UU yang mengatur bahwa apabila Gubernur berhalangan tetap maka wakil gubernurnya secara konstitusional menggantikannya menjadi gubernur.
Jika dikaitkan audiensi PWM DKI Jakarta ke Wagub pekan lalu, perlu dijelaskan bahwa PWM hanya menyampaikan beberapa hal tentang perkembangan Muhammadiyah di DKI Jakarta, antara lain tentang rencana pembangunan gedung dakwah Muhammadiyah DKI Jakarta di Komplek Muhammadiyah Kramat Raya 49 Jakarta Pusat, rencana pembangunan Rumah Sakit di Cipedak Ciganjur. Selain itu soal pendidikan berkait dengan BOP ke sekolah swasta, ada permohonan agar sekolah Muhammadiyah diizinkan memakai seragam HW bukan seragam Pramuka. Sampai di situ waktu habis Pak Ahok segera berangkat menuju acara yang lain.
Dalam kesempatan dialog, ketika Pak Agus Suradika Ketua PWM memberikan kesempatan kepada saya untuk berbicara saya menyampaikan bahwa kita memberikan apresiasi terhadap ketegasan disiplin Ahok terutama dalam memberantas korupsi. Saya mengatakan bahwa itu sudah sejalan dengan ajaran Islam, karena Nabi Muhammad SAW menegaskan ; “Jika anakku Fathimah mencuri, saya akan potong tangannya”. Malah saya bilang: “Pak Ahok ini tinggal baca syahadat saja lagi”. Pernyataan saya disambut ketawa secara spontan oleh teman-teman yang hadir, dan Ahok meresponnya dengan serius, sehingga dia cerita bahwa tempat dia sekolah itu, sorenya juga dipakai oleh Muhammadiyah.
Jadi tidak pernah ada rapat PWM membuat keputusan mendukung Ahok jadi gubernur, wassalam.
Buya Risman yang juga aktif di Divisi Dakwah Khusus Majelis Tabligh PP Muhammadiyah juga menyatakan bahwa PWM DKI Jakarta akan segera melakukan rapat yang akan menghadirkan Ketua-Ketua PDM se-DKI, Ketua-Ketua Majelis/Lembaga dan Ortom untuk mengklarifikasi isu yang berkembang yang sengaja diblow up oleh media untuk kepentingan politik pihak-pihak tertentu. (sp/rdk)