Rusia Perintahkan Pemusnahan Alquran di Crimea

Rusia melarang peredaran segala bentuk kitab Islam di wilayah Crimea. Kaum muslim di daerah yang baru bergabung dengan Rusia itu diminta menghancurkan buku-buku Islam, termasuk Alquran dan biografi Nabi Muhammad SAW.
“Administrasi Agama Muslim Crimea menginformasikan kepada organisasi muslim dan masyarakat bahwa daftar federal Rusia melarang materi ekstremis di Crimea,” demikian pernyataan Administrasi Agama Muslim Crimea yang dilansir Dream dari On Islam, Kamis 7 Agustus 2014.
Oleh karena itu, distribusi, produksi, atau penyimpanan segala literatur yang masuk dalam daftar terlarang itu termasuk pelanggaran dan akan menimbulkan konsekuensi hukum. “Silakan pelajari daftar dan mengambil langkah-langkah untuk menghilangkan buku-buku yang dilarang jika ada.”
Departemen Kehakiman Rusia pada 14 Juli 2007 mengeluarkan daftar bahan atau buku yang dilarang beredar. Pada 25 Desember 2011, jumlah buku yang dilarang mencapai 1.058 buah.
Alquran dan biografi Nabi Muhammad SAW masuk dalam daftar hitam tersebut. Selain kitab-kitab Islam, Rusia juga memasukkan teks dan buku-buku seperti Mein Kampf diktator Jerman Adolf Hitler ke dalam daftar hitam tersebut.
Crimea adalah wilayah Ukraina yang baru saja memutuskan bergabung dengan Rusia melalui proses referendum beberapa waktu yang lalu. Di wilayah tersebut, hidup Muslim Tatar yang jumlahnya 300 ribu jiwa. [sp/dream]