Kota Solo Jadi Tuan Rumah Kejurnas Tapak Suci ke-16

Surakarta – Kejuaraan nasional (Kejurnas) pencak silat
Tapak Suci ke 16, resmi dibuka, Kamis kemarin (21/8) di GOR Manahan.
Ketua Umum PP Muhammadyah, Din Syamsuddin membuka Kejurnas yang diikuti
300 lebih atlet ini.
 

Sebanyak 302 atlet yang berasal dari 22 Provinsi ikut ambil bagian
dalam Kejurnas edisi ke 16 sepanjang sejarah Tapak Suci ini. Ketua Umum
PP Muhammdiyah Din Syamsuddin berharap Kejuaraan ini semakin menambah
banyak atlet silat Nasional dari wadah Tapak Suci.

“Banyak yang hanya mampu mengatakan siap. Tapi tidak legowo dengan
hasil yang diterima dengan hasil pertandingan,” ungkap Din di sela-sela
pembukaan.

Sementara itu, Ketua Panpel Kejurnas, Ronny Syaifullah mengatakan wakil
Jawa Tengah akan ikut serta sebanyak 30 atlet. Sementara beberapa atlet
nasional seperti Sapto Purnomo, Slamet Riyadi, dan Diki Ananda.

“Tapak Suci masuk 10 besar perguruan silat historis di Indonesia. Dan
selama ini Tapak Suci memberikan kontribusi nyata bagi olahraga silat
Indonesia di Dunia,” kata Rony.

Di tempat yang sama Ketua umum Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera
Muhammadiyah, Afnan Zamhari, Kejurnas ini merupakan kejuaraan nasional
yang ke 16 kali, sejak tahun 1963 sejak tapak suci berdiri. Kejurnas
yang digelar hingga hari Ahad (24/8) diikuti oleh ratusan peserta dari
seluruh Indonesia. Dari Mesir sebagai peninjau, dan dari Singapore
sebagai peserta.

Tapak suci adalah ortom dari sekian ortom muhammadiyah ,dan real
kegiatannya, tapak suci sudah mendahului muhammadiyah membentuk cabang
di mana-mana. Afnan berharap Kejurnas ini mengedepankan sportivitas,
sebagai ajang silaturahim, sebagai tolak ukur keberhasilan pendidikan
pencak silat tapak suci

Agenda tapak suci setelah ini Afnan menyatakan akan memperbanyak
pelatih, “Memperbanyak pelatih dan meningkatkan kualitas pelatih,
sehingga ketika dibutuhkan tapak suci sudah siap melatih” tutupnya. [sp/muhammadiyah]