PBNU Kecam Serangan Militer Israel di Palestina

JAKARTA– Beberapa hari terakhir pada Bulan Ramadhan ini, Israel
melancarkan aksi militer ke wilayah Palestina. Ketua PBNU, Slamet
Effendy Yusuf, menegaskan PBNU mengecam keras aksi militer Israel
terhadap rakyat Gaza, Palestina yang jelas tidak berkemanusiaan.

“Umat
Islam khususnya, bangsa Indonesia umumnya, ikut merasakan kepedihan
yang luar biasa atas derita rakyat Palestina di Gaza,” tutur Slamet saat
dihubungi Republika, Jumat (11/7) siang.

Beberapa hari ini Gaza
dibombardir serangan biadab negara zionis Israel. Masyarakat
internasional harus menghentikan serangan biadab Israel sebelum
korbannya semakin membesar. Dewan Keamanan PBB harus segera bersidang
dan membicarakan masalah terkait serangan Israel atas Gaza.

Pasalnya,
papar Slamet, serangan Israel semakin meluas dan frontal dalam bentuk
pertempuran ‘head to head’ antara pejuang Hamas versus tentara agresor
Israel. Secara khusus, ungkap Slamet, dunia harus mendesak Amerika
Serikat (AS) untuk menghentikan agresi yang melanggar prinsip
kemanusiaan.

“Kita seharusnya bisa mengharapkan Liga Arab untuk
unjuk gigi dalam masalah ini. Namun, melihat kondisi dan situasi
negara-negara di kawasan itu, kita tidak bisa berharap banyak,” jelas
Slamet.

Mungkin saja negara OKI masih memiliki kekuatan dan daya
desak untuk ikut terlibat aktif dalam upaya diplomatik menghentikan
kebrutalan Israel. Jadi, dalam waktu dekat, harus ada upaya pengumpulan
bantuan pangan dan obat-obatan yang sangat dibutuhkan oleh rakyat Gaza.

“Saya
menyerukan ada gerakan doa dan pengumpulan bantuan untuk Gaza dalam
semua acara ramadhan kita,” lanjut Ketua Dewan Pimpinan MUI Pusat ini. [sp/rol]