MIUMI Ajak Seluruh Umat Islam Gunakan Hak Pilih Pada Pilpres 9 Juli

Jakarta – Majelis Intelektual Ulama Indonesia (MIUMI) mengajak seluruh umat Islam untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu Presiden 9 Juli 2014 nanti. Melalui akun resmi facebook Majelis Intelektual Ulama Indonesia (MIUM) merelease seruan MIUMI tentang Pilpres Presiden Republik Indonesia pada 9 Juli 2014. Organisasi yang diketuai oleh Dr. Hamid Fahmi Zarkasi tsb menganjurkan umat Islam untuk menggunakan hak pilihnya untuk memilih salah satu pasangan capres-cawapres dengan kriteria yang telah ditentukan oleh MIUMI.
Berikut isi press release MIUMI:

Seruan MIUMI Tentang Pemilihan Presiden RI pada 9 Juli 2014

Bismillahirrahmanirrahim

Dalam rangka menyambut pemilihan presiden (Pilpres) RI 2014-2019, yang akan berlangsung 9 Juli 2014, Pimpinan Pusat Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia (MIUMI) menyampaikan ajakan dan imbauan kepada umat Islam Indonesia sebagai berikut: 

1. Agar menggunakan hak pilihnya, untuk memilih salah satu pasangan capres-cawapres dengan niat dan tujuan untuk amar ma’ruf nahi munkar serta sebagai bentuk keperdulian kita sebagai ummat Islam terhadap kepentingan ummat Islam yang lebih luas

2. Agar dalam memilih tetap menggunakan pertimbangan siyasah syar’iyyah yaitu memilih presiden yang: muslim, cerdas, berkomitmen positif terhadap aspirasi umat Islam, memiliki jiwa dan kemampuan memimpin, jujur, berani, kuat, tidak serakah dunia, bersemangat membangun Indonesia sebagai bangsa yang merdeka, mandiri dan bermartabat, tidak mudah tunduk kepada tekanan-tekanan asing yang merendahkan martabat bangsa.

3. Agar sebelum menjatuhkan pilihan, menggali informasi seluas mungkin dari sumber-sumber terpercaya, melakukan musyawarah, dan melakukan shalat istikharah untuk memantapkan pilihan. 

4. Agar berdoa secara tulus ikhlas dan sungguh-sungguh kepada Allah SWT, mengharapkan agar calon pemimpin yang terpilih nanti, diberi kekuatan dan kemampuan oleh Allah SWT sebagai pemimpin negara yang kuat memegang amanah, bersungguh-sungguh menjalankan kepemimpinan untuk menjadikan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara yang adil dan makmur di bawah naungan Ridho Allah SWT (baldatun thayyibatun wa-rabbun ghafur). 

5. Agar umat Islam yang berbeda pilihan tetap menjaga persaudaraan Islam (ukhuwah Islamiyah). Agar tidak bersikap sombong jika pilihannya menang, dan tidak kecewa, marah dan bertindak anarkis bagi yang pilihannya kalah. 

6. Agar sesudah memperoleh hasil pemilihan Presiden, umat Islam tetap berkomitmen melaksanakan kewajiban amar ma’ruf nai munkar, memberikan taushiyah yang baik dengan sesama Muslim, khususnya kepada pemimpin yang terpilih, dengan tetap berpegang teguh kepada akhlakul karimah.Demikian seruan ini kami sampaikan dengan ikhlas, semoga Allah SWT memberikan petunjuk kepada kita semua untuk memilih pemimpin yang lebih baik.

Ditetapkan di Jakarta, 6 Juli 2014/ 8 Ramadhan 1435


Dr. KH. Hamid Fahmy Zarkasyi (Ketua Majelis Pimpinan Pusat)



KH. Bachtiar Nasir (Sekretaris Jendral)