UMM Sediakan 120 Beasiswa Bagi Anak Panti Asuhan Muhammadiyah

muhammadiyah
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyediakan 120 beasiswa bagi anak dari panti asuhan Muhammadiyah di
seluruh Indonesia. Setiap panti asuhan bisa mengajukan calon mahasiswa
untuk memilih segala jurusan
Selain itu UMM mengurangi jumlah mahasiswa pada
penerimaan mahasiswa tahun 2014. Periode lalu yang diterima sebanyak
7.600 mahasiswa. Sedangkan tahun ini akan turun menjadi 6.500 mahasiswa.
Tujuannya, untuk menyesuaikan antara fasilitas. Selain itu, juga
menyesuaikan antara rasio dosen dan mahasiswa.

“Demi menjaga
kualitas pendidikan,” kata Rektor Universitas Muhammadiyah Malang
Muhajir Effendi, Selasa, 3 Juni 2014. Sedangkan pada seleksi pertama Mei
lalu, dari sekitar 6.000 pendaftar, yang diterima hanya 3.000. Mereka
menjalani serangkaian seleksi tes potensi akademik.

Selain
itu, juga diberlakukan kuota untuk pemerataan bagi calon mahasiswa yang
berada di daerah yang akses pendidikannya rendah. Jadi, calon mahasiswa
yang memiliki potensi akademik bagus tapi akses pendidikan rendah bisa
mengenyam pendidikan di UMM.

Pendidikan Kedokteran dan Teknik
Informatika menjadi program studi yang difavoritkan calon mahasiswa baru
di UMM. Tahun ini UMM hanya menerima 170 pendaftar untuk Program Studi
Pendidikan Kedokteran. Alasannya, kegiatan perkulihan program studi
tersebut berbiaya tinggi. Jadi, UMM memilih membatasi jumlah mahasiswa
yang mengambil Program Studi Pendidikan Kedokteran.(Tempo/SP)


“Meski
biaya mahal, kebutuhannya juga besar, jadi tak benar jika semakin
banyak mahasiswa semakin untung,” katanya. Bahkan, tutur dia, dalam
sebuah kelas pengajaran, dua dosen hanya mendampingi sepuluh mahasiswa.
Jadi, biaya kegiatan perkuliahan cukup tinggi. Berbeda dengan program
studi lainnya.

Pemerintah, ujar dia, memberikan subsidi bagi
mahasiswa jurusan pendidikan kedokteran sebesar Rp 45 juta. Sedangkan
UMM membebankan kegiatan dan biaya pendidikan kepada kepada orang tua
mahasiswa. Dalam standar pendidikan kedokteran, UMM bekerja sama dengan
Konsul Kedokteran Indonesia.

Selain itu, UMM juga menggelar
uji kompetensi kedokteran nasional. Bahkan sejumlah perguruan tinggi
negeri bergabung dengan uji kompetensi yang diselenggarakan UMM, seperti
Universitas Mulawarman, Universitas Jember, dan Universitas Mataram.

UMM
menyediakan 120 beasiswa bagi anak dari panti asuhan Muhammadiyah di
seluruh Indonesia. Setiap panti asuhan bisa mengajukan calon mahasiswa
untuk memilih segala jurusan, kecuali kedokteran. “Semuanya gratis,”
katanya. (Tempo/SP)