timses Jokowi-Jusuf Kalla (JK). Namun Pengurus Pusat organisasi sayap
Muhammadiyah itu menegaskan tetap netral dalam Pilpres.
Ketua
Umum PP Nasyiatul Aisyiyah Norma Sari mengatakan, secara pribadi memang
memiliki preferensi terhadap capres tertentu, tetapi tidak memilih
menjadi timses karena posisinya sebagai pucuk pimpinan yang harus
menjaga netralitas institusi.
“Yang lebih penting pilihan
netralnya bukanlah pasif, tetapi tetap aktif memberikan pendidikan
politik agar Nasyiah menggunakan hak politik dengan baik,” ujar Norma
dalam rilisnya, Sabtu (14/6/2014).
Norma
juga mengatakan, akan tetap memposisikan diri untuk menjaga agar setiap
keputusan organisasi dijalankan dengan penuh amanah termasuk Maklumat
Pilpres. Maklumat Pilpres sudah cukup menjadi panduan memilih bagi
pimpinan dan anggota Nasyiatul Aisyiyah di setiap level.
“Warga
Nasyiah dapat menginterpretasikan kriteria capres dengan cerdas dan
bertanggung jawab siapa yang paling tepat memimpin bangsa dan negara
Indonesia lima tahun mendatang,” ujarnya.
Mengenai Sekretaris Umum PP
Nasyiatul Aisyiyah Ulfah Mawardi yang mengajukan cuti karena terlibat
dalam timses Jokowi-JK, Norma mengatakan akan memenuhi hal tersebut.
“Hal
itu adalah pilihan sebagai pribadi. Namun, karena dalam diri Ulfah
melekat jabatan Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat, maka Pimpinan
Pusat Nasyiatul Aisyiyah akan memberikan cuti sampai perhelatan pilpres
selesai,” ucapnya.(detik/SP)
