Selamat !! PCIM Taiwan Resmi Dilantik, Dihadiri Juga PCINU Taiwan

Gerak
langkah dakwah Islam senantiasa terus bergema dan didengungkan oleh segenap
muslim dimanapun mereka berada. Tak terkecuali di Taiwan. Melalui wadah
organisasi, Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan resmi
mengikrarkan diri menjadi sebuah organisasi dakwah Islam di bumi Formosa.
Setelah melalui jalan panjang selama setahun, PCIM Taiwan kini resmi berdiri di
Taiwan dengan dikomandoi oleh Adam Jerusalem. Acara pengukuhan pengurus PCIM
Taiwan masa khidmat 2014-2016 ini langsung dihadiri dan dikukuhkan oleh
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yaitu Dr. H. Agung Danarto serta
Sekretaris PP Muhammadiyah, Ust. Marpuji Ali, MSi. Dalam amanahnya, Pak Agung,
demikian sapaan akrabnya, mengingatkan PCIM  PCIM Taiwan unt senantiasa
dpt mendampingi dan memberdayakan masyarakat baik pelajar maupun BMI. Mengingat
pergaulan yg relatif bebas di Taiwan ini. Sementara masyarakat Taiwan cenderung
permisif bahkan provokatif tentang masalah pergaulan bebas ini. Sekum juga
memberikan ide-idenya tentang kemungkinan adanya mubaligh Muhammadiyah dari
Indonesia yang bisa bermukim dalam jangka waktu lama (2-3 bln) untuk berdakwah secara
intensif di Taiwan ini. Jadi tidak hanya mengisi tabligh akbar sehari selesai yang
 justru memakan dana besar.
Kegiatan
yang digelar di Taipei Cultural Mosque (Masjid Kecil Taipei) pada hari minggu,
11 Mei 2014 ini dihadiri oleh berbagai perwakilan ormas Islam di Taiwan serta
Chairman of Chinese Muslim Association (CMA) Taiwan. Dalam acara ini juga dilakukan
penyerahan bantuan untuk pendirian Masjid An Nur, Tongkang, Pingtung. Bantuan
ini sendiri merupakan bantuan yang diperoleh dari sumbangan masyarakat
Indonesia di Taiwan dan Indonesia. Penggalangan bantuan ini mendapatkan respon
yang tinggi dari masyarakat yang dibuktikan dengan tingginya animo masyarakat
untuk ikut menyumbangkan sebagian rezekinya guna pembangunan masjid di Taiwan
ini. Adapun jumlah uang yang terkumpul dan disumbangkan mencapai lebih dari Rp.
67.000.000,-. Penggalangan sumbangan ini adalah perwujudan karakter Muhammadiyah
yang senantiasa ditekankan oleh Kiai Dahlan, agar orang Muhammadiyah kaya akan
amal dan tidak jarkoni (Iso ngujar ora iso ngelakoni / Bisa mengucap, tapi
tidak bisa melakukan, red). Penyerahan bantuan untuk pembangunan masjid
An Nur Tongkang, Pingtung Taiwan, dilakukan oleh Sekretaris Umum PP
Muhammadiyah dan Ketua PCIM Taiwan kepada Pimpinan Cabang
Istimewa Nahdhatul Ulama (PCINU) Taiwan yang merupakan pembina masjid
An Nur, Tongkang, Taiwan. Walaupun berbeda organisasi, namun kedua
Pimpinan Cabang Istimewa nampak kompak dalam hal kebaikan untuk umat.
Disinilah ukhuwah islamiyah dalam bingkai fastabiqul khairat diwujudkan dalam
bermuamalah seperti yang diperintahkan dalam Al Quran.
Ditemui
pasca acara, Adam yang merupakan mahasiswa doctoral di NTUST ini mengatakan
bahwa Muhammadiyah sebagai
gerakan dakwah islamiyah tidak hanya terbatas di tanah dan negara kelahirannya
saja. Semangat untuk terus berdakwah inilah yang membawa Muhammadiyah ada di 20
negara, dan saat ini PCIM Taiwan merupakan PCIM yang ke-20 di dunia. Semangat
ukhuwah Islamiyah coba dikedepankan oleh PCIM Taiwan dalam berdakwah amar
makruf nahi mungkar. Karenanya, dalam acara pelantikan dan pengajian ini PCIM Taiwan
mengangkat tema “Merajut Ukhuwah Islamiyah untuk Kebangkitan Dunia
Islam”. Hal ini dirasa penting, bukan hanya karena esensi dari ukhuwah
Islamiyahnya, namun juga umat Islam Indonesia (terutama di Taiwan) yang baru
saja melaksanakan Pemilu Legislatif dan sedang menyambut Pemilu Presiden. Kalau
yang lalu ada yang terkotak-kotak, sedikit banyak ada gesekan, melalui
pelantikan dan pengajian ini PCIM Taiwan mengingatkan pada kadernya sendiri
juga yang lainnya untuk senantiasa memperkuat ukhuwah Islamiyah.
Sehari sebelumnya, Ketua CMA Taiwan
mengundang secara resmi PCIM Taiwan dan PP Muhammadiyah untuk hadir dalam
perayaan ulangtahun sertifikasi halal di Taiwan. Dalam sambutannya, Ketua CMA Taiwan
mengucapkan terimakasih atas hadirnya Muhammadiyah di Taiwan guna membumikan
Islam di tanah Formosa ini. CMA Taiwan
juga melakukan penjajakan kerjasama dengan PP Muhammadiyah guna memajukan Islam
di Taiwan. Sambutan senada juga diungkapkan oleh perwakilan KDEI Taipei saat
menghadiri pelantikan PCIM Taiwan yang disampaikan oleh Dwi Anto. KDEI Taipei
menyambut baik kehadiran PCIM Taiwan sebagai organisasi dakwah untuk membina
umat Islam di Taiwan.

Di kesempatan berikutnya, PP Muhammadiyah dan
PCIM Taiwan mendapat kesempatan untuk berdialog dengan Pemerintah Daerah Yilan
serta perwakilan pekerja Indonesia di Pelabuhan Yilan. Dalam dialog ini, PCIM
Taiwan mencoba menyerap aspirasi masyarakat Indonesia disana terkait dengan
perkembangan Islam dan pelaksanaan ibadah, mengingat di daerah Yilan tidak
terdapat masjid / mushola sebagai pusat ibadah dan kegiatan Islam. Di akhir
kesempatan, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah mengingatkan bahwa PCIM Taiwan agar
senantiasa mendampingi masyarakat Indonesia di Taiwan, mengingat di Taiwan
pergaulannya sangat bebas dan masyarakatnya juga sangat permisif. Oleh karena
itu dibutuhkan pendampingan agar masyarakat tidak terjerumus pada hal-hal yang
dilarang agama. Selain itu beliau juga mengungkapkan gagasan agar kedepan ada
mubaligh dari Indonesia yang bisa menetap lama di dalam kurun waktu yang lama
guna penyebaran Islam di Taiwan. (redaksi : andi azhar / Photo : Istimewa)