Habib Ahmad Zein Al Kaff : Tokoh NU yang Tegas Terhadap Syi’ah

Tidak seperti biasanya Masjid Al Fajr yang rutin mengadakan acara pengajian setiap Ahad pagi di mana jamaahnya hanya masyarakat Muslim Kota Kembang.
Kali ini ribuan jamaah tersebut datang dari beberapa kota di wilayah Jawa Barat bahkan ada yang mengaku dari luar Jawa seperti Sumatra dan Sulawesi.
Hari Ahad (20/04/2014) mereka datang guna menyaksikan Deklarasi Aliansi Nasional Anti Syi’ah yang diinisiasi elemen ormas Islam; seperti FUUI, NU, Muhammadiyah, Dewan Da’wah, Persis, Al Irsyad Al Islamiyah, Hidayatullah, HASMI, PERTI, ada juga MMI yang lainnya.
Sejak pagi, suasana Masjid Al Fajr yang terletak di Jalan Cijagra Raya Buah Batu Kota Bandung sudah dipadati jamaah.
Menjelang siang jumlahnya semakin banyak hingga mencapai ribuan, meluber bukan hanya dihalaman bahkan sampai di jalanan sekitar masjid.  Karenanya banyaknya yang datang, pihak kepolisian yang dibantu beberapa jamaah sengaja menutup Jalan Cijagra Raya.
Menjelang siang, KH.Athian Ali Ketua Aliansi Nasional Anti Syiah, sekaligus sebagai tuan rumah memberi sambutan sekaligus pembukaan acara.
Dalam sambutannya Athian mengatakan bahwa upaya yang selama ini dilakukan dalam rangka ukhuwwah dengan Syiah tidak ada hasil karena adanya perbedaan prinsip keduanya.
“Yang haq itu haq, yang batil itu batil. Tidak bisa disatukan,” kata Kiai Athian,”ujarnya lantang.
Mengingat sudah tidak ada jalan untuk persatuan dan di sisi lain agar kaum Syiah tidak menjadi duri dalam daging umat Islam, menurut Athian, yang terbaik adalah dengan sikap untuk mendorong pemerintah menjadikan Syiah agama tersendiri,sehingga tidak ada masalah dengan Islam.
Acara selanjutnya diisi dengan orasi dari perwakilan Ormas Islam yang hadir dalam kesempatan tersebut.
KH.Abdul Hamid Baidlowi yang mewakili NU mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapreasi acara ini sebagai langkah strategis untuk menolak Syiah.
“Saya menyebutnya ini ‘Poros Bandung’ yang akan menjadi tonggak sejarah. Mulai hari akan terjadi perlawanan yang hebat dari kaum Sunni terhadap Syiah di Indonesia, ”jelasnya.
Sementara itu  Habib Ahmad Zein Al Kaff, Ketua Front Anti Aliran Sesat (FAAS) Jawa Timur dalam orasinya menyampaikan bahwa saat ini bukan lagi waktunya berdialog dengan Syiah. Namun harus dilawan dengan sikap yang tegas dari kaum Sunni.
“Sudah bukan musimnya lagi dialog dan menjawab pertanyaan mereka, namun waktu jihad. Waktu toleransi itu sudah habis, jangan biarkan Indonesia menjadi Iran atau Iraq kedua. Jika NKRI ingin tegak dan utuh maka jangan biarkan kaum Syiah menguasai Indonesia,”tegas Ahmad Zein yang tercatat sebagai pengurus Pimpinan Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) Jawa Timur ini.[sp/hidayatullah]