Detail Penjelasan Gerhana Bulan Total 15 April 2014

Oleh Saifuddin Zuhri
Aktifis PW IPM Jawa Timur; Anggota Surabaya
Astronomi Club
(SAC)
Tertulis di Kalender
Persyarikatan Muhammadiyah yang diterbitkan oleh Suara Muhammadiyah bahwa akan terjadi
Gerhana Bulan Total pada tanggal 15 April 2014. Keterangan detailnya di bawah
ini;
Awal Gerhana Bulan Penumbra : 11.54 WIB
Mulai Gerhana Sebagian : 12.58 WIB
Mulai Gerhana Total: 14.07 WIB
Tengah Gerhana : 14.46 WIB
Akhir Gerhana Total : 15.25 WIB
Akhir Gerhana Sebagian : 16.33 WIB
Gerhana Bulan Penumbra
Berakhir : 17.33 WIB
Bagi yang awam dengan ilmu hisab falak dan astronomi saat
melihat informasi tsb pasti bertanya-tanya, kok bisa gerhana bulan total
terjadi siang hari? Lalu apakah gerhana tersebut bisa di lihat? Berangkat dari
hal tersebut saya sebagai pemula dalam ilmu astronomi sekaligus aktifis muda
Muhammadiyah tergerak hati untuk menulis tulisan ini. Mudah mudahan bisa
memberikan informasi dan penjelasan khususnya kepada kalangan persyarikatan.

Gerhana  Bulan  adalah 
tertutupnya  sinar  matahari 
oleh  bumi sehingga  Bulan 
berada  di  dalam 
bayang-bayang  bumi.  Gerhana Bulan 
terjadi  saat  matahari, 
bumi  dan  Bulan 
berada  pada  garis lurus di mana Bulan terletak di
belakang bumi dan dan bumi  berada di  antara 
matahari  dan  Bulan. 
Bayang-ba yang kerucut 
bumi  dapat  menutup 
semua  permukaan  Bulan 
sehingga gerhana  Bulan  total 
terjadi. Jika  bayang-bayang  kerucut 
bumi  hanya  menutupi 
sebagian permukaan  Bulan  maka 
terjadilah  gerhana  Bulan 
sebagian. Sedangkan  apabila  hanya 
bayang-bayang  penumbra  bumi 
yang menutupi  permukaan  bulan 
maka  terjadilah  gerhana 
Bulan penumbra. (Buku Pedoman
Hisab Muhammadiyah Hal. 110)


Ada dua istilah sinar matahari yang terhalangi oleh bumi
pada saat gerhana bulan, yakni umbra dan penumbra. Umbra adalah bayangan pusat
gelap dan penumbra adalah bayangan yang tak terlihat oleh mata yang mengitari
umbra. (lihat gambar di atas).

Pada Selasa, 15 April 2014, bulan akan berada penuh di
bagian umbra bumi (lihat gambar di bawah,
umbra di tunjukkan oleh bagian berwarna coklat).
Sehingga dalam beberapa
jam cahaya bulan akan hilang untuk sementara waktu. Sebelum memasuki umbra
bumi, bulan akan memasuki bagian dari penumbra bumi (lihat gambar di bawah, penumbra di tunjukkan oleh bagian berwarna
abu-abu).
Jadi sebelum mengalami puncak gerhana totalnya, akan di dahului
oleh gerhana penumbra dan gerhana sebagian.

Berdasarkan gambar diatas.
Posisi P1, menunjukkan tahap awal kontak bulan dengan
bayangan penumbra bumi. Pada fase ini bulan masih tampak secara kasat mata.
Posisi U1, bulan akan sedikit demi sedikit memasuki
sebagian umbra bumi. Pada fase ini disebut sebagai gerhana bulan
sebagian. Bulan menjadi semakin redup.
Posisi  U2, bulan
akan secara keseluruhan memasuki wilayah umbra bumi yang gelap. Pada posisi ini tbulan telah mencapai fase gerhana totalnya.
Posisi U3, bulan mulai keluar dari keseluruhan wilayah
umbra bumi dan akan memasuki penumbra bumi. Fase ini merupakan akhir dari gerhana
bulan sebagian.
Posisi U4,  bulan
secara keseluruhan memasuki penumbra bulan dan perlahan keluar dari wilayah
penumbra bulan. Fase ini merupakan akhir dari rangkaian gerhana.
Tabel waktu gerhana bulan di seluruh indonesia (WIB,
WITA, WIT):
Fase
WIB
WITA
WIT
Awal GB Penumbra
11:53:37
12:53:37
13:53:37
Awal GB Sebagian
12:58:19
13:58:19
14:58:19
Awal GB Total
14:06:47
15:06:47
16:06:47
Puncak GB Total
15:45:40
15:45:40
16:45:40
Akhi GB Total
15:24:35
16:24:35
17:24:35
Akhir GB Sebagian
16:33:04
17:33:04
18:33:04
Akhir GB Penumbra
17:37:37
18:37:37
19:37:37
sumber: langitselatan.com
sumber: langitselatan.com


Jadi berdasarkan penjelasan melalui gambar diatas, posisi terbaik untuk
mengamati gerhana bulan ini terletak di wilayah Amerika Utara dan sebagian Amerika Selatan. Sedangkan untuk wilayah pasifik dan sebagian Afrika gerhana
bulan terjadi saat bulan mau terbenam (moonset). 

Bagaimana dengan di Indonesia? Untuk wilayah Indonesia, gerhana bulan total berlangsung
saat siang hari dan pada saat itu bulan masih belum terbit. Wilayah Indonesia
bagian barat seperti Sumatra dan Jakarta pasti tidak akan bisa mengamati gerhana
ini (area P4). Sedangkan untuk
Indonesia bagian tengah (area U4) terjadi saat akhir akhir gerhana penumbra,
ini pun sulit disaksikan secara kasat mata. Sementara itu di Indonesia bagian
timur hingga ke Papua Nugini (area U3)
terjadi saat akhir gerhana sebagian.
Wallahu’alam
bishowab
. (zuhri, dari berbagai sumber)
Foto terkait:
sumber: observatorium bosscha