
bagi mahasiswa Prodi D III Keperawatan, Prodi DIII Kebidanan dan Prodi
S1 Ilmu Gizi di Hotel Riyadi Palace, Sabtu (15/3/2014). “Kami sedang
mengajukan 4 prodi baru. Sekarang masih proses,” ungkap dia.
Namun Weni belum mau mengatakan, prodi apa saja yang akan dibuka
tersebut. Dia hanya menegaskan, keempat prodi tersebut akan menjadi
pertama kalinya ada di Solo. “Masih rahasia. Yang jelas keempatnya belum pernah ada di Solo,” ujar dia.
Weni mengatakan, STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta akan terus berupaya
untuk mencetak tenaga-tenaga ahli yang dapat bersaing hingga tingkat
internasional. Salah satu upaya untuk memotivasi para mahasiswa agar
nantinya mereka siap terjun di dunia kerja baik di lingkup lokal maupun
internasional adalah pembekalan soft skill.
“Harapannya dalam jangka pendek, para mahasiswa bisa fokus untuk meraih
hasil maksimal. Jangka panjangnya, mereka mampu bersaing di dunia kerja
dan bangga dengan almamaternya,” kata Weni. Disampaikannya, saat ini
STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta sendiri telah meluluskan 19 angkatan
atau sekitar 1500 mahasiswa. “Semua sudah terserap. Selain untuk
memenuhi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo, lulusan juga sudah banyak
yang terserap di rumah sakit lain,” lanjut dia. Menurut Weni, masa
tunggu mahasiswa untuk mendapatkan pekerjaan juga relative singkat. Maksimal dalam 3 bulan, para lulusan STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta telah terserap di berbagai instansi kesehatan.
Disampaikan Humas STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta, Teguh Wahyudi,
jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan pembekalan soft skill Sabtu
lalu sebanyak 167 mahasiswa tingkat akhir. “Materi yang diberikan di
sini adalah motivasi untuk membentuk karakter mahasiswa menjadi
professional dan siap di dunia kerja,” ujar dia.
Sebagai motivator dalam acara tersebut, Seno Hadi Sumitro, mengatakan materi yang diberikan yaitu mengenai life management training.
“Jadi bagaimana membuat mereka sukses dunia akherat. Itu intinya. Untuk
itu mereka harus menemukan jati diri, kemampuan dan keinginan. Sehingga
mereka mampu meraih cita-citanya,”
ujar dia. Menurut Seno, hal tersebut perlu diberikan kepada setiap
mahasiswa. Jangan sampai ketika lulus dari kuliah, justru bingung mau ke
mana. [sp/muhammadiyah.or.id ]