Loyal dan Fanatik Dalam Muhammadiyah, Apa Bedanya ?

Kita ini harus loyal dalam bermuhammadiyah, namun jangan fanatik. Ada perbedaan tipis antara loyalitas dengan fanatisme. Namun dikarenakan tipis perbedaannya, seringkali orang yang loyal malah disangka fanatik terhadap Muhammadiyah.

Loyal itu artinya kan setia, artinya dalam ber-Muhammadiyah kita harus punya komitmen terhadap gerakan. Kalau sudah bagus gerakannya kita tingkatkan, kalau masih belum bagus ya kita benahi. Walaupun ada organisasi-organisasi lain yang lebih seksi dan menggoda, namun dikarenakan kita loyal terhadap Muhammadiyah, ya maka kita istiqamah dalam berorganisasi.

Lain hal nya dengan fanatik, fanatik itu bisa diartikan cinta buta. Pokoknya hanya kita sendiri yang benar, yang lain pasti salah, tidak mau belajar dari orang lain, dan tidak menghargai orang lain. Ini yang dinamakan fanatik. Orang yang fanatik dalam berorganisasi, maka ya tidak disukai oleh yang lain, jadi jangan fanatik.

Selama ini saya berusaha menjadi orang yang loyal terhadap Muhammadiyah, namun tidak fanatik. Artinya walau keseksian tarbiyah, HT, salafi, JT dll, sering menggairahkan saya, namun saya lebih memilih Muhammadiyah yang sudah tidak menggoda lagi. Namun tentu saya tidak fanatik, saya masih menghargai dan belajar dari kawan-kawan tarbiyah, HT, salafi, JT dll. dikarenakan banyak pula yang bisa diambil tanpa meninggalkan jiwa kemuhammadiyahan saya.

oleh : Robby Karman (Ketua DPD IMM Jawa Barat)