Telah diketahui bersama saat ini lagi heboh berita Ketua MUI (KH. Muhyidin Junaidi ) meyuruh
umat Islam memilih Caleg Non-Muslim. Apakah benar berita tersebut ? sebelum
kita percaya pada sumber berita, kita harus tabayyun ke pihak yang
bersangkutan, jangan sampai kita salah sangka. Seperti yang diberitakan voa-islam dan nahimunkar berikut ini sungguh bisa memecah ukhuwah Umat Islam.
umat Islam memilih Caleg Non-Muslim. Apakah benar berita tersebut ? sebelum
kita percaya pada sumber berita, kita harus tabayyun ke pihak yang
bersangkutan, jangan sampai kita salah sangka. Seperti yang diberitakan voa-islam dan nahimunkar berikut ini sungguh bisa memecah ukhuwah Umat Islam.
Berikut larifikasi Pernyataan Ketua Majelis Ulama Indonesia
(MUI) – Bidang Hubungan Luar Negeri, KH. Muhyidin Junaidi, terkait pelintiran
berita dengan judul yang sangat provokatif dan tendesius. Klarifikasi ini
dikirim via sms yang dikirimkan ke Prof.Yunahar Ilyas(Ketua MUI):
(MUI) – Bidang Hubungan Luar Negeri, KH. Muhyidin Junaidi, terkait pelintiran
berita dengan judul yang sangat provokatif dan tendesius. Klarifikasi ini
dikirim via sms yang dikirimkan ke Prof.Yunahar Ilyas(Ketua MUI):
Berikut isinya:
“Itu salah kutip dari koran lokal, pernyataan saya adalah refrensinya Ali
Imran 118-120 agar memilih pemimpin yang seaqidah dan seiman,sementara memilih
yg berbeda iman dlm kontek keindonesiaan tak melanggar UU karena negara
indonesia bkn Daulah islamiyah ,bkn juga negara agama tapi negara sekuler.Saya sdh klarifikasi pernyataan tsb. Mui Sumut
telah memberikan penjelasan seusai rpt hari jumat”
Imran 118-120 agar memilih pemimpin yang seaqidah dan seiman,sementara memilih
yg berbeda iman dlm kontek keindonesiaan tak melanggar UU karena negara
indonesia bkn Daulah islamiyah ,bkn juga negara agama tapi negara sekuler.Saya sdh klarifikasi pernyataan tsb. Mui Sumut
telah memberikan penjelasan seusai rpt hari jumat”
[Sumber: sms diterima Prof. Yunahar Ilyas dari KH. Muhyiddin Junaedi]