Kawah Candradimuka Saintis Islami, SMA Trensains Darul Ihsan Muhammadiyah


Sebagai pelopor gerakan islam modern di Indonesia, Muhammadiyah senantiasa meneruskan spirit gerakan Tajdid dalam setiap langgam pergerakan. Salah satunya pendirian SMA Trensains Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen yang dipelopori oleh Dr. Agus Puwanto.

SMA dengan kurikulum penggabungan antara al-Quran dan sains ini tergolong baru, berbeda dengan lainnya yang sekedar menghubungkan antara keduanya dengan garis persamaan atau sekedar pencocok-cocokan. Trensains di sini lebih dari itu, karena menuntut lahirnya sains dari pemahaman ayat kauniyah dari al-Quran, menuntut adanya instrumen keilmuan alam yang terinspirasi langsung dari pemahaman struktur al-Quran, per-kosakata, munasabah, dan semua dimensi kemukjizatan al-Quran.

Garis besar dan tujuan acara adalah publikasi dan pengenalan SMA Trensains ke ranah publik. If you are not the best, be the first – alfadhlu lil mubtadi wa in ahsanal muqtadi. Mungkin itulah jargon yang selama ini mengilhami pondok pesantren Darul ihsan sebagai lembaga pendidikan pertama di indonesia yang menjadi rahim lahirnya gagasan Trensains secara institusional. Oleh karena itu gaung akan adanya dinamika baru keilmuan indonesia harus disampaikan seluas-luasnya.

Dengan adanya Trensains kita berharap bisa melahirkan kembali sosok Ibnu Sina yang ahli dalam bidang keilmuan agama tapi juga tidak buta akan ilmu kedokteran dan filsafat. Begitu juga Ibnu Rusyd yang mahir akan keintelektualan ilmu fikih tapi tidak buta akan filsafat dan ilmu umum lainnya. Penemuan angka nol, pemetaan geografi bumi, optik, kedokteran itu semua mempunyai rahim dari keintelektualan kaum muslim yang harus kita raih kembali.

Allah SWT memerintahkan manusia untuk merenungi kejadian-kejadian alam semesta. Ini berarti ketika seseorang mempelajari Biologi, Fisika, Kimia, Geografi dan Astronomi, sejatinya orang tersebut sedang memahami pikiran, keagungan dan kehadiran sang Maha Pencipta, Allah SWT..
Sayangnya , usaha-usaha memahami alam ini masih dipandang sebagai kegiatan duniawi yang kering dari nilai-nilai spiritual agama.
Efek dari pemahaman ini adalah sekolah-sekolah masih menggiring siswa-siswinya mempelajari siklus hujan tetapi tidak sampai kepada kesimpulan siapa yang menurunkan hujan. Atau mempelajari tatasurya, tapi tidak dikenalkan dan dipahamkan bahwa Allah-lah yang mendesain semua keteraturan di jagad raya ini.

Tidak heran, apalagi masih banyak dari para saintis kita yang bobrok akhlaknya. Bahkan sebagiannya lagi melakukan korupsi dan eksploitasi secara besar-besaran hingga alam menjadi rusak. Tidak diragukan lagi, ini adalah akibat dari hilangnya nilai-nilai spiritual yang seharusnya mereka dapatkan selama bersekolah.

Benarlah apa yang dikatakan Albert Einstein: “Science with out releigion is blind”, ilmu pengetahuan tanpa agama adalah buta. Oleh sebab itu, kita semua berimajinasi akan adanya ilmu Matematika, Biologi, Geografi yang sejak awal dibangun dan didasarkan dari kitab suci Al-Quranu’l Karim. Selain itu, kita semua juga memimpikan akan bangkitnya kembali peradapan Islam yang bertumpu pada sains Qurani. Tanpa sains tidak ada masa depan. Tanpa nilai-nilai Quran, sains pun cenderung membabi buta bahkan membawa malapetaka. Mimpi melahirkan para “Saintis Muslim” yang jujur dan bermoral sudah semakin dekat kita wujudkan. Hal itu karena SMA TRENSAINS sudah ada dihadapan kita.

TRENSAINS adalah kependekan dari Pesantren Sains yang merupakan sintetis dari pesantren dan sekolah umum bidang sains. Trensains merupakan lembaga pendidikan setingkat SMA yang merupakan proyek baru di Indonesia, bahkan mungkin di dunia Islam Sunni, karena kegiatan utamanya adalah mengkaji dan meneliti ayat-ayat semesta yang terkandung di dalam Al Quranul Karim dan Hadis Nabawi.
SMA TRENSAINS DIMSA telah dilaunching pada 1 Muharram 1435 H. oleh PP. Muhammadiyah Dr. Abdul Muqti, MA dan inspirator utama lahirnya Trensains Dr. Agus Purwanto (Saintis Fisika Teori alumnus Universitas Hirosima Jepang).

Saat ini SMA TRENSAINS DIMSA telah memiliki santri angkatan pertamanya tahun ajaran 2013-2014 berjumlah 40 santri putra dan putri, yang berasal dari berbagai provinsi di tanah air (selain kami masih memiliki santri reguler non Trensains).    

SMA TRENSAINS DIMSA tidak menggabungkan materi pesantren dan ilmu umum sebagaimana pesantren-pesantren modern pada umumnya. Akan tetapi, mengambil kekhususan pada pemahaman al Quran dan al Hadits, sains kealaman (natural sceince) dan interaksi antara agama dan sains. Poin terakhir inilah yang merupakan inti materi khas Trensains yang tidak ada pada pesantren lain.

Bagi santri Trensains, setidaknya ada empat syarat dasar yang harus disiapkan: kemampuan bahasa Arab dan Inggris, serta  kemampuan nalar matematik dan filsafat yang memadai, karena sebagian besar pembelajarannya diusahakan menggunakan bahasa Arab-Inggris, selain menu utama sehari-hari menuntut para santri untuk berpikir secara kritis dan mendalam.   

Jika umumnya pesantren mengharapkan alumninya menjadi Ulama Syariah, maka proyeksi para alumni SMA TRENSAINS adalah lahirnya “Ulama AAS”-Ayat Ayat Semesta- yang memiliki spesialisasi dibidang sains kealaman, teknolog dan dokter yang mempunyai basis al-Quran, kedalaman filosofis serta keluhuran akhlak.

Alamat Kampus 1:
Pringan Rt. 01 Rw.1, Karangtengah, Sragen, Jawa Tengah
 Telp/Fax (0271) 891779, Hp. 081278019747
Email: trensainss@gmail.com
Facebook: SMA Trensains Sragen
Website: www.smatrensains.com


Alamat Kampus 2 (kampus pusat dalam proses pembangunan):
Dukuh Dawe, Banaran, Sambongmacan, Sragen, Jawa Tengah,
16 Km dari kampus 1, lokasi strategis pinggir jalan, jalur provinsi Solo – Surabaya


Rekening Donasi
Bank Syariah Mandiri
Jln. Raya Sukowati No.207 Sragen
No. Rek. 7062570018
a.n SMA Darul Ihsan Muhammadiyah


Rekening Pendaftaran PSB
BNI Cabang Sebelas Maret Surakarta
No.Rek. 0153400265
a.n. SMA Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen


Contact Person
Ust. M. Fahrurroni      : 085 226 211 912
Ust. Hakim Zanky        : 081 278 019 747
Ust. Agus Purwanto     : 085 648 882 554