Kebrutalan Densus 88, Apa Kata Mereka ?

Jelang akhir tahun 2013 yang telah lalu Densus 88 kembali menampakkan sepak terjangnya. Lantas bagaimana komentar berbagai pihak mengenai sepak terjang Densus 88 yang selama ini pernah terlontar. Berikut beberapa yang sudah berhasil dihimpun oleh kokam.or.id



Din Syamsudin,  Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhamadiyah 
“Berhentikan merusak simbol-simbol agama terutama agama Islam melalui intervensi terorisme. Tolong jangan merusak mengenai atribut umat Islam saat penggerbekan,” ucap Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhamadiyah Din Syamsudin saat membuka diskusi publik bertema Memberantas Terorisme Tanpa Teror dan Melanggar HAM di kantor PP Muhamadiyah, Menteng, 
http://www.jpnn.com/read/2013/07/28/183931/Din-Desak-Densus-Bebaskan-Anggota-Muhammadiyah-
KETUA Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Slamet  Effendi Yusuf 
“Densus harus mengoreksi diri dan siap dikoreksi oleh pimpinannya. Evaluasi menurut saya dapat dimulai mengenai sistem operasi penggerebekan teroris hingga motif di balik penggerebekan yang dilakukan Densus 88,” bebernya.
http://www.islampos.com/pbnu-evaluasi-total-densus-88-52357/
Anggota Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Manager Nasution
Hidayatullah.com—Anggota Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Manager Nasution mengaku kecewa tindakan yang dipentaskan Detasemen Khusus Antiteror (Densus) 88 dengan harus menembak mati terduga kasus terorisme.
“Indonesia negara hukum, bukan negara para “penjegal” yang ringan tangan mencabut senjata sesuai order.”
http://www.hidayatullah.com/read/2014/01/02/14169/anggota-komnas-ham-densus-tak-boleh-jadi-lembaga-pencabut-nyawa.html
Haris Azhar, Koordinator Kontras
“Di tahun 2013 tercatat telah terjadi 29 peristiwa dengan pelanggaran hukum dan HAM yang dilakukan oleh Densus 88,” kata Haris Azhar, Koordinator Kontras, dalam pemaparan ‘Catatan Akhir Tahun Kontras’ di Kantornya, Jakarta, Senin (23/12/2013).
Haris menuturkan, pelanggaran yang dilakukan Densus 88 Anti Teror adalah penggunaan kekuatan berlebih yang mengakibatkan tewasnya si tertuduh, kemudian pelanggaran hak atas rasa aman, serta ketenanangan dari masyarakat.
http://www.hidayatullah.com/read/2013/12/23/13703/kontras-nilai-densus-88-masih-sering-langgar-ham.html
MUI
MUI dengan keras menyatakan ketidaksetujuan atas segala tindakan terorisme namun juga tidak setuju dengan cara penanganan melawan terorisme dengan cara sewenang-wenang, main asal tembak dan sikap-sikap arogan aparat di lapangan.
http://www.hidayatullah.com/read/2013/09/18/6428/mui-minta-sby-evaluasi-kinerja-densus-88.html
KPAI
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyesalkan tindakan Densus 88 Polri yang telah menodongkan senjata api di depan anak-anak pada saat penggerebekan rumah terduga teroris di Bekasi, Jawa Barat.
“Dalam penegakan hukum tidak boleh melanggar hukum, yang melanggar prinsip perlindungan anak. Tidak boleh semena-mena,” kata Asrorun Ni’am Sholeh, Ketua Divisi Sosialisasi KPAI kepada hidayatullah.com, Sabtu (24/08/2013) sore.
http://www.hidayatullah.com/read/2013/08/25/6022/kpai-sesalkan-tindakan-densus-di-depan-anak-anak.html
Susaningtyas Nefo Handayani, Anggota Komisi I DPR RI
langkah mengatasi terorisme tidak selalu gunakan pendekatan kekerasan seperti yang terjadi menjelang perayaan malam Tahun Baru 2014.
“Saya bertanya dalam hati apa pemerintah berniat sungguh-sungguh habiskan terorisme? Itu tidak bisa melulu represif, tapi harus ada pendekatan persuasif dan tidak emosional,” kata Susaningtyas
http://www.islampos.com/densus-asal-tembak-anggota-dpr-pertanyakan-keseriusan-pemerintah-92364/
Al Muzzammil Yusuf,  anggota Komisi III DPR
“Upaya seperti ini (tembak mati) tidak akan menyelesaikan masalah, maka dari itu kita dari Komisi III DPR lebih menekankan cara-cara pencegahan lewat deradikalisasi,” jelasnya kepada Islampos melalui sambungan telepon, Rabu (1/1/2014).
http://www.islampos.com/anggota-komisi-iii-baru-terduga-sudah-ditembak-mati-densus-harus-berikan-klarifikasi-92252/
Yusuf Sembiring, Direktur Kontra Terorisme Dan Kontra Separatisme Pushami
Densus seringkali melakukan klaim terhadap kelompok Islam tertentu sebagai bagian dari kelompok ini dan itu tanpa bukti yang jelas. Bahkan melakukan prakondisi terhadap kasus “terorisme”.
http://www.islampos.com/pushami-densus-88-kerap-paksa-terduga-teroris-akui-perbuatannya-56980/