Politik Muhammadiyah Adalah Politik Yang Bermartabat

Yoyakarta- Muhammadiyah tidak akan terpisah atau dipisahkan dengan politik, karena bagaianapun politik adalah hulu dari segala kebijakan, hanya saja kegiatan politik muhammadiyah adalah politik yang bermartabat dan tidak akan mengorbankan nilai-nilai kepatutan dan keIslaman.
Hal tersebut disampaikan Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Muhammadiyah DIY, Arif Jamali Muis dalam materinya pada Kuliah Politik dan Kebijakan Publik ke 6, di kampus II Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Sabtu (16/11). Arif Jamali menjelaskan, saat ini ada dua kelompok dalam internal Muhammadiyah yang memandang soal politik. “Kelompok pertama, menginginkan Muhamadiyah terlibat dalam politik praktis, karena mereka menganggap tanpa mengambil poitik praktis, maka Muhamadiyah akan kesulitan memperjuangkan kepentingan umat Islam dalam ranah publik,” tegasnya. Pada sisi lain menurut Arif Jamali, terdapat kelompok yang kedua yang tidak ingin Muhammadiyah terlibat pada politik praktis, karena hanya akan membuat tarik menarik kepentingan yang hanya akan membuat kerugian dalam Muhammadiyah.
 Lebih lanjut menurut Arif, Muhammadiyah sebenarnya tidak pernah melarang kadernya untuk terjun di kancah politik praktis, bahkan mendukung kadernya untuk berkiprah di ranah politik. “Hanya saja ketika sudah masuk dalam ranah politik, maka kepentingan praktis jangan dibawa ke dalam tubuh Presyarikatan, dan tetap menjunjung tinggi akhlaq sesuai dalam bingkai Muhammadiyah,” jelasnya.
 Dengan melihat langgam gerak Muhammadiyah mengenai politik tersebut, maka menurut Arif Jamali, anggota aatau kader Muhammdiyah yang aktif dalam Partai Politik jangan sampai mencampuradukkan dan membawa kepentingan politik ke dalam Persyarikatan. “Lebih jauh lagi ketika konflik kepentingan dan pemikiran haruslah mengutamakan dan membela Muhammadiyah,” pungkasnya.
Selain Arif Jamali Muis, hadir juga dalam Kuliah Politik tersebut sebagai pemateri adalah ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan, dengan tema “Pemilu 2014: Problematika dan Nilai Strategis Untuk Rakyat”, dengan peserta Pimpinan Daerah Muhammadiyah Se-DIY, Ortom Muhammadyah wilayah DIY dan juga dari kalangan wartawan. (mac)