LAZISMU Yogyakarta dan ERCI Serahkan 60 Tanki Air di Gunung Kidul

Gunung Kidul –  Kekeringan yang
melanda Gunung Kidul telah berlangsung selama 4 bulan. Musim kemarau kali ini
sangat dirasakan oleh warga Gn. Kidul kawasan selatan khususnya di kecamatan
Tepus, Saptosari, Girisubo, Rongkop, Panggang, Tanjungsari, Ponjong, dan Purwosari.
Berbagai usaha telah dilakukan oleh Pemkab Gn. Kidul. Satu di antaranya
adalah dengan menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mendirikan
instalasi pengangkatan air bersih dengan PATS (Pompa Air Tenaga Surya) di
kelurahan Giricahyo, kecamatan Purwosari. PATS diresmikan 19 Juli 2008. Namun
kini PATS tersebut sudah tidak dapat bekerja optimal karena ada beberapa
kerusakan.
Untuk mencukupi kebutuhan air bersih, para penduduk hanya menggantungkan
pada bantuan dropping air bersih atau dengan cara membeli air bersih dari
penyedia air bersih. Harga per tanki air bersih 5.000 liter dijual dengan harga
Rp150.000.
Ertiga Club Indonesia (ERCI) Chapter D.I. Yogyakarta membuka dompet sosial
untuk para saudara-saudara kita di Gn. Kidul yang saat ini dilanda kekeringan.
“Dompet sosial ini akan menggalang dana dari para anggota ERCI untuk nantinya
akan diwujudkan dalam bentuk dropping air bersih, Alhamdulillah dari dana yang
terkumpul kami dapat membantu 60 tanki air dan dibantu rekan-rekan dari LAZIS
Muhammadiyah Yogyakarta”, ungkap  Teuku Nukman Hakim, Ketua ERCI Chapter
DIY.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, selama musim kemarau ini
warga harus membeli ke sumur air yang cukup jauh jaraknya, sedangkan
penghasilan mereka terhambat karena lahan yang ada tidak bisa ditanami.
“Kondisi inilah yang menggerakkan LAZISMU bersama ERCI Chapter Jogja sehingga
berinisiatif menggalang bantuan dari masyarakat untuk membantu meringankan
beban masyarakat setempat. Dari hasil penggalangan dana kemarin (27/10)
akhirnya terkumpul bantuan sebanyak 60 tanki air bersih”, ujar Manager Area
LAZISMU Yogyakarta, Sigit Nugroho. (dzar)